MALANGTIMES - Setelah meluncurkan jersey ketiganya pada Desember 2019 lalu, Arema FC memperkenalkan jersey utama. Launching jersey utama sekaligus launching tim itu digelar di Stadion Kanjuruhan, Minggu (23/2/2020).
Warna biru untuk jersey utama kali ini cukup minimalis, tapi memiliki karakter yang kuat dengan perpaduan garis gradasi biru lebih tua yang dituangkan secara rapi dan menyilang ke atas yang dimulai dari bawah. Karakter itu menyiratkan bahwa perjuangan harus dimulai lagi dari bawah untuk bisa menjadi juara.
Baca Juga : Libur Karena Covid-19, Kiper Persita Mulai Bosan
Kemudian di bagian dada membentuk angka romawi X. Artinya adalah memperingati 10 tahun prestasi Arema yang pernah menjadi juara kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL), pada 2010 silam.
"Tentu momen itu harapannya sebagai penyemangat tim Arema FC saat ini, bahwa tepat pada 10 tahun yang lalu tim Singo Edan mencatatkan sejarah besar sepak bola Indonesia" ungkap Media Officer Arema FC Sudarmaji.
Selain itu, di jersey utama ada gambaran semangat nasionalisme yang coba didengungkan oleh Arema FC di lengan sebelah kiri. "Ada semacam list merah putih di lengan kiri. Itu simbol semangat nasionalisme yang harus dijaga" sambung Sudarmaji.
Sementara, untuk jersey away, Arema memilih warna putih dengan kombinasi garis gradasi berwarna silver horizontal. "Sesuai dengan semangat Arema FC saat ini yang mengusung slogan Spirit of Unity, garis horizontal artinya adalah melambangkan semangat kebersamaan," tutur Sudarmaji.
Yang unik, di jersey warna putih tahun ini, Arema memiliki cara tersendiri untuk mengenang 10 tahun Arema FC juara. Bagaimana? Yakni dengan menuliskan nama pemain-pemain yang berjasa dalam mengantarkan tim Singo Edan menjadi juara ISL 2010 di list bagian bawah jersey.
Baca Juga : Cristiano Ronaldo Pernah Dapat Ancaman, ternyata Ini Sebabnya
"Ini mungkin unik. Tujuannya adalah untuk memunculkan lagi catatan sejarah yang pernah terjadi 10 tahun lalu. Di sisi lain ini juga untuk menyemangati skuat yang ada untuk bisa mengulang sejarah itu," tandas Sudarmadji.