MALANGTIMES - Kota Batu rawan akan tanah longsor. Terbukti beberapa kali terjadi kejadian ini saat hujan turun di Kota Batu. Karena itu untuk mengantisipasi bencana tanah longsor itu, beberapa titik desa/kelurahan di Kota Batu ditanami rumput vetiver.
Baca Juga : Terkuak, Data Petani Terkena Limbah Greenfields Sejak Tahun Lalu Telah Dilaporkan, Tapi...
Seperti halnya di Desa Tlekung, Kelurahan Songgokerto, Desa Oro-Oro Ombo, Kelurahan Temas, Desa Sumberejo dit1anami rumput vetiver. Penanaman itu dilakukan sejumlah 7 ribu bibit di tiga kecamatan.
“Rumput vetiver adalah rumput akar wangi. Penanaman rumput vetiver ini dilakukan karena Kota Batu merupakan daerah rawan bencana longsor,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Arief As Siddiq.
Ia menambahkan adanya penanaman itu menjaga kelestarian lingkungan, untuk meminimalisir terjadinya bencana. Sehingga program dari pemerintah pusat memprioritaskan Kota Batu untuk ditanami vetiver.
Penanaman itu dimulai pada Senin (17/2/2020) hingga Rabu (19/2/2020) mendatang tersebar di tiga kecamatan. “Yang diutamakan untuk Kecamatan Batu dilakukan di Paralayang atau Songgokerto dan Desa Oro-Oro Ombo, dan Kecamatan Junrejo di Desa Tlekung dan Desa Pendem,” imbuhnya.
Baca Juga : Hama Tikus Bikin Buntung, Dinas Pertanian : Alat Bantuan Masih Terkendala Lelang
Kemudian Kecamatan Bumiaji ada di kawasan Desa Tulungrejo dan Desa Sumber Brantas. Dengan penanaman rumput itu berfungsi menahan tanah dari longsor.
“Dengan penanaman itu selanjutnya bisa dirawat dan dilestarikan oleh masyarakat. Melihat bencana longsor sering terjadi di Kota Batu,” tutup Arief.