Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Sudah Sepekan Bawang Putih Meroket Capai Rp 50 Ribu Per Kg, Apa Sebabnya?

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

12 - Feb - 2020, 10:47

Pedagang bawang putih di Pasar Besar Kota Malang (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)
Pedagang bawang putih di Pasar Besar Kota Malang (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Beberapa hari belakangan komoditas bawang putih mengalami kenaikan harga di berbagai daerah. 

Di Kota Malang, salah satunya di Pasar Besar, sudah sepekan terakhir harga bawang putih mencapai Rp 50 ribu per kg. Padahal sebelumnya, harga bawang putih berikisar di angka Rp 30 ribuan per kg. 

Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra

Pasokan impor yang tersendat menjadi penyebab naiknya harga bawang ini. "Bawang putih satu kilo Rp 50 ribu, mulai satu pekan ini. Ya, karena impor dilarang masuk itu," ujar salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Suhema.

Selama ini, dia mengaku pasokan bawang putih diambil dari impor China. Pembatasan impor bawang ini terjadi pasca merebaknya penyebaran virus corona di Wuhan.

Selain harga yang cukup tinggi, pasokan bawang putih juga menipis. Saat ini, Suhema mengambil stok lama dari Surabaya untuk pasokan bawang putih yang akan dijualnya.

"Bahan-bahan itu dari luar mahal. Naiknya banyak. Gantinya ya, stok-stok lama keluar. Jadi, dari Surabaya, ambilnya sedikit karena dijualnya mahal," imbuhnya.

Sementara itu, komoditas lainnya juga masih relatif tinggi. Cabai merah masih dipatok harga Rp 70 ribu per kg dan cabai rawit juga masih di angka Rp 60 ribu per kg. Hal itu dikarenakan faktor cuaca yang menjadikan pasokan lebih minim.

"Cabai rawit kan sebelumnya Rp 40 ribu  sampai Rp 50 ribu per kg. Ini naik dari awal tahun. Karena hunan terus, jadi panennya gagal," ungkapnya.

Meroketnya harga kebutuhan bahan pokok ini cukup memberatkan konsumen. Salah satunya yang dirasakan Nur Rahmawati, yang mau tidak mau mengurangi pembelian bahan pokok. Ia berharap, pemerintah bisa mengatasi kekurangan stok kebutuhan di masyarakat.

"Mungkin pemerintah ingin membangkitkan produk lokal. Cuma kurang diimbangi dengan penyediaan barang. Kebutuhan kita kan banyak. Tapi ya ini otomatis mengurangi pembelian. Karena harga tinggi, keuangan kami juga pasang surut," ucapnya.


Topik

Ekonomi malang berita-malang Sudah-Sepekan salah-satunya-di-Pasar-Besar Bawang-Putih-Meroket-Capai-Rp-50-Ribu-Per-Kg Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni