MALANGTIMES - Stadion Kanjuruhan dinyatakan layak untuk menggelar kompetisi Liga 1 2020. Hal itu muncul setelah perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi sepak bola di Indonesia melakukan verifikasi.
Media officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan bahwa proses verifikasi yang dilakukan cukup lama karena menyangkut seluruh aspek yang ada di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Kontroversi, Prestasi, hingga Mundurnya Ratu Tisha dari Sekjen PSSI
Diakui Sudarmaji, proses yang dilakukan cukup lancar meski sempat terkendala hujan yang mengguyur kawasan stadion. Tapi kondisi hujan tersebut juga dimanfaatkan untuk mengecek kondisi lampu.
Ternyata dari total 140 bola lampu, 25 di antaranya dalam keadaan mati. Dari pengukuran cahaya yang dihasilkan, lampu tersebut menghasilkan 901 lux. Jika menurut standar Liga 1 sebenarnya sudah masuk kriteria karena minimal adalah 800 lux.
"Kalau standar minimal lampu stadion di Liga 1 adalah 800 lux, tapi standar pertandingan internasional adalah 1200 lux. Kekurangannya tingkat penyebaran cahaya lampu kurang merata, dan disarankan kepada pengelola Stadion Kanjuruhan agar mengganti lampu yang padam dan penataan kembali pemerataan cahayanya," ungkap Sudarmaji.
Selain lampu, PT LIB juga mengecek beberapa infrastruktur lain di Stadion Kanjuruhan. Beberapa saran perbaikan juga dikeluarkan untuk pengelola Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga : Libur Karena Covid-19, Kiper Persita Mulai Bosan
Di antaranya ruang mini ICU di sisi selatan yang dikhususkan untuk para suporter. Selama ini, hanya ada satu mini ICU di sebelah utara dekat musholla VIP, yang kini dikhususkan untuk pemain.
"Secara umum, fasilitas di stadion ini sudah sangat layak untuk menggelar laga Arema di Liga 1. Hanya saja, disarankan untuk disempurnakan lampu. Selain itu, beberapa akses tim menuju ruang ganti juga perlu ditutup untuk memberikan proteksi terhadap tim," tegasnya.