Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kumpulkan Kasek SMP Se-Kota Malang, Sutiaji Minta Pengawasan Sekolah Diperketat

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Feb - 2020, 15:18

Suasana pengumpulan kepala sekolah SMP di Kota Malang saat memenuhi undangan wali kota perihal dugaan bullying siswa SMP. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)
Suasana pengumpulan kepala sekolah SMP di Kota Malang saat memenuhi undangan wali kota perihal dugaan bullying siswa SMP. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Dugaan kasus perundungan atau bullying yang menimpa pelajar kelas VII berinisial MS di SMPN 16 Kota Malang ditindaklanjuti. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengambil sikap lantaran kejadian tersebut dilakukan di lingkungan sekolah yang pelakunya disinyalir teman terdekat korban.

Siang ini (Rabu, 5/2) Wali Kota Malang Sutiaji secara khusus mengumpulkan seluruh kepala sekolah (kasek) SMP baik negeri maupun swasta di Kota Malang. Dari kejadian dugaan kasus kekerasan ini, dia meminta semua kepala sekolah melakukan pengawasan dengan ketat terhadap aktivitas pembelajaran.

Baca Juga : Pasien Positif Covid-19 Meningkat, Polres Malang Ancam Warga yang Tolak Pemakamannya

Menurut Sutiaji, mekanisme komunikasi antarorang tua dengan guru harus berjalan dengan baik dan tanpa hambatan. Sehingga apa yang dialami anak di sekolah, baik itu pembelajaran ekstra atau intra orang tua wajib untuk tahu. 

"Sehingga kejadian apa pun harus diketahui. Anak nggak masuk hari ini langsung konfirmasi kepada orang tua kenapa dia ndak masuk. Jika ada kejadian apa pun supaya sedini mungkin diketahui. Pihak sekolah mengetahui prosesnya dari wakasek 3, lalu koordinasi terus dengan wali kelas, wali kelas dengan wali murid lapor kepada kepala sekolah," ucapnya.

Dijelaskannya, persoalan transparansi informasi di sekolah juga harus dijalankan. Sehingga, tidak ada lagi ketakutan atau hal yang ditutupi berkaitan dengan apa saja yang dilakukan siswa di sekolah.

"Kejadian sekecil apa pun harus dilaporkan sesuai dengan apa yang ada. Sehingga tidak ada miss (kesalahan). Seperti pernyataan yang beredar (soal kasus bullying) dari kepala dinas, mendapat laporan dari kepala sekolah, diputuskannya menjadi tidak tepat," imbuhnya.

Kemudian, berkaitan dengan proses pengawasan terhadap sekolah, politisi Demokrat itu lebih lanjut meminta kepala sekolah untuk lebih meningkatkan perketatan. Apalagi, sebagai pimpinan sekolah tak seharusnya mendapatkan informasi yang keliru.

"Kepala sekolah harus terus melakukan supervisi. Sekolah ini kan keliru, masak kejadian dengan bukti yang di lapangan disampaikannya sederhana. Ternyata ini kan prosesnya panjang, meski berawal dari guyonan tapi faktanya berujung demikian (bullying)," paparnya.

Baca Juga : Lawan Covid-19, Pewarta Kodew Malang Bagikan Vitamin ke Tukang Becak

Sementara itu, berkaitan dengan proses hukum yang telah berjalan pihaknya juga menyerahkan semua proses kepada pihak aparat kepolisian. Meski, pihak keluarga tidak mempermasalahkan namun prose hukum tetap dilakukan karena ada indikasi kriminal.

"Sebenarnya antar keluarga itu tidak mempermasalahkan, tetapi ini kan sudah jadi proses hukum. Maka seluruhnya, saya serahkan kepada pihak yang berwajib," tandasnya. 


Topik

Peristiwa malang berita-malang Kumpulkan-Kasek-SMP-Se-Kota-Malang Dugaan-kasus-perundungan kasus-bullying-pada-pelajar SMPN-16-Kota-Malang pemkot-malang wali-kota-malang sutiaji


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni