MALANGTIMES - Lahir dan besar di Malang nampaknya membuat kecintaan Ikhfanul Alam kepada Arema tidak pernah luntur. Bahkan meski berpindah tim, ia tidak pernah melupakan nomor 87 yang berarti tahun lahir dari Arema. Nomor punggung itu dipilih saat ini yang sudah resmi berseragam Badak Lampung FC. Nomor punggung 87 itu karena kecintaannya kepada tim berjuluk Singo Edan ini.
Pada musim kompetisi Liga 1 2019 lalu, Ikhfanul Alam menjadi bagian dari Arema FC di bawah kepemimpinan pelatih Milomir Seslija. Tapi musim 2020 ini namanya tidak masuk dalam proyeksi Mario Gomez sehingga ia harus mencari tim lain.
Baca Juga : Libur Karena Covid-19, Kiper Persita Mulai Bosan
Dan tim yang baru saja degradasi ke Liga 2, Badak Lampung FC adalah tim yang dituju pesepakbola yang juga anggota Brimob berpangkat Briptu ini.
Setelah bergabung dengan Badak Lampung FC, Alam langsung memesan khusus nomor punggung 87 untuk digunakan mengarungi kompetisi Liga 2 2020. "Alasan pakai nomor punggung 87 karena sampai kapanpun saya tetap Aremania dan Arek Malang," ujar Briptu Ikhfanul Alam.
Pemain jebolan Akademi Arema ini menceritakan bahwa sebelum bergabung dengan Arema FC di Liga 1 2019, Alam juga mengenakan nomor punggung 87 di tim yang dibelanya. "Sebelum saya di Arema, di Kalteng Putra, di Persiba saya sudah pakai itu nomor punggung," kata dia.
Saat masuk di Arema FC, memang nomor punggung 87 masih tetap digunakan oleh Johan Ahmat Farizi yang juga menjadi bek kiri dan jarang tergantikan posisinya. "Waktu di Arema saya pakai nomor punggung 6 karena saya anak ke 6 dari 11 saudara," imbuhnya.
Baca Juga : Banyak Menerima Denda, Jadi Momen Arema FC Berbenah
Dan kini, Alam yang tidak lagi bergabung dengan Arema FC akan menggunakan nomor punggung 87 sebagai bentuk kecintaannya kepada Singo Edan. Hal itu juga ia posting di story Instagram pribadinya beberapa waktu lalu. "Dan di Badak Lampung FC ini saya kembali saya pakai nomor punggung 87, karena itu tadi sampai kapanpun saya tetep Aremania dan Arek Malang," tegasnya.