MALANGTIMES - Hingga di akhir Januari 2020 ini, Dinas Kesehatan Kota Batu belum mendapati laporan ada penderita demam berdarah dengue (DBD). Meski demikian, masyarakat di Kota Batu terus diminta waspada saat musim hujan.
“Sampai saat ini masih belum ada laporan. Terakhir di bulan Desember 2019 ada 21 terjangkit DBD,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu, Yuni Astuti.
Baca Juga : Bagaimana Penanganan Kategori OTG Covid-19? Ini Penjelasannya
Dinas Kesehatan Kota Batu pun meminta kepada masyarakat mengantisipasi dengan menjaga lingkungan sekitar. Dengan melakukan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur sampah.
“Jangan melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan genangan air. Karena itu akan menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti,” imbuhnya.
Ia pun meminta jika mengetahui sanak saudara mengalami demam agar tanggap untuk segera memeriksakan di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Selain untuk segera memeriksakan ke dokter jika demam. Kalau bisa untuk memusnahkan bibit nyamuk dengan obat yang bisa didapatkan di puskesmas terdekat dengan biaya gratis,” jelas Yuni.
Baca Juga : Bantuan APD Tenaga Medis Datang di Kota Batu, Diperkirakan Cukup hingga Akhir April
Menurutnya Dinas Kesehatan juga berupaya dengan memberikan edukasi program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan melaksanakan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik).
“Untuk saat ini kami juga memiliki kader jumantik di 24 desa/kelurahan. Yang tugasnya memeriksa kurang lebih 100 rumah setiap bulannya,” tutup Yuni.