MALANGTIMES - Belum terselesaikannya persoalan gangguan layanan air bersih PDAM atau Perumda Tugu Tirta Kota Malang hingga saat ini memang masih menjadi perbincangan publik. Lantaran, banyak warga Kota Malang selama lima hari terakhir ini yang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Berbagai upaya pembenahan pipa jaringan air yang jebol juga masih terus dilakukan. Hingga penyaluran tangki air untuk menyuplai kebutuhan warga yang terdampak juga masih berlangsung.
Akibat kejadian tersebut, Perumda Tugu Tirta Kota Malang juga mengalami kerugian. Karena, pihaknya harus bertanggung jawab kepada 26 ribu pelanggan yang terdampak akibat kebocoran pipa itu.
Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Noor Muhlas manyampaikan, meski belum bisa memastikan berapa total biaya kerugian yang dialami akibat jebolnya pipa jaringan air di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang namun, biaya untuk perbaikan yang dikeluarkan terhitung mencapai Rp 65 juta dalam sekali perbaikan.
"Kami belum bisa menghitung berapa kerugian kami. Tapi kalau kami menghitung dari tiap perawatannya dalam satu kali perbaikan sekitar Rp 60 juta sampai Rp 65 juta," ujarnya, Rabu (15/1).
Hingga saat ini, dari 26 ribu warga yang terdampak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mengambil tindakan dengan membagi debit-debit air yang ada untuk diambil sementara. Dari cara tersebut, sekitar 16 ribu pelanggan terdampak telah berhasil mendapat air bersih. Artinya, saat ini tersisa 10 ribu warga terdampak yang belum berhasil mendapat air bersih.
Lebih lanjut Muhlas menjelaskan, jika pecahnya pipa jaringan air tersebut diakibatkan karena kurang kuatnya pipa untuk menerima tekanan sebesar 12 PN (Pressure Nominal). Sedangkan kekuatan yang dimiliki pipa yang mengalami kebocoran tersebut hanya mencapai 10 PN.
Sementara jika tekanan air diturunkan menjadi 10 PN, ada kekhawatiran, air tidak mampu mengalir hingga area Buring atas. "Kalau kita turunkan tekanan jadi 10 PN, air tidak akan sampai ke Buring atas. Kalau tidak sampai ke atas, ya pastinya yang di Buring atas tidak bisa terlayani," imbuhnya.
Sementara, kejadian jebolnya pipa jaringan air ini terus berulang dari Oktober 2019 hingga di Januari 2020 ini. Namun, untuk melakukan pergantian pipanya, juga tidak serta merta bisa langsung dilakukan. Karena, pipa yang bocor itu bantuan dari Kementerian PUPR kepada Pemkot Malang.
"Ini memang ada faktor teknis di situ, pipanya yang berkekuatan 10 PN terpasangnya dulu terbalik. Akhirnya tidak bisa memberikan tekanan ke atas dan jebol. Kami tidak bisa langsung mengganti karena dulu itu bantuan dari pusat," pungkasnya.
Peristiwa
Ternyata, Saluran Pipa PDAM yang Jebol Pemasangannya Terbalik
Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : A Yahya
15 - Jan - 2020, 19:57
Topik
Peristiwa malang berita-malang malang-hari-ini Saluran-Pipa-PDAM -Jebol M-Noor-Muhlas krisis-air-bersih pembenahan-pipa-jaringan-air
Bagaimana Komentarmu ?
UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :
Penulis
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
Peristiwa
Artikel terkait di Peristiwa
-
Libatkan GP Ansor, Banser, hingga Tomas Singosari, Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Satpol-PP Dibalut Pengajian
1 hari lalu -
Bongkar Paving Ruko Galunggung Ditemukan Tengkorak, INAFIS Polresta Malang Kota Turun Tangan
2 minggu lalu -
Ulah Oknum, Sejumlah Ikan Koi di Aquarium Megatank Mati, Ini Kata DLH Kota Malang
1 minggu lalu
Topik Khusus
Headline Berita
Wajib Kamu Baca
-
1
Warga Kabupaten Malang Terlibat Kasus Uang Palsu, Polisi Gencarkan Patroli dan Sosialisasi
2
Disebut Bakal Maju Pilwali Malang, Rektor UIBU: Kalau Diajak Maju Saya Mau
3
Sumberdem Jadi Juara 1, Berikut Daftar Lengkap Juara Lomba Desa Kabupaten Malang 2024
4
Dinilai Cacat Hukum, Paguyuban Parkir RSSA Desak Proses Lelang Dihentikan
5
Kejari Dalami Dugaan Korupsi Kredit Usaha Rakyat BRI Cabang Kota Batu
6
Dishub Kota Malang Prediksi Kepadatan Arus Lalin Terjadi 2 Minggu Sebelum Lebaran
7
Sempat Bersengketa di Pileg Provinsi Jatim, Dua Politisi PDI Perjuangan ini Akhirnya Damai