Demi Jarak
*dd nana
-3-
Demi jarak yang diciptakan
kita akhirnya mengerti persuaan
bukan sekedar bertemu dan bertamu
yang berakhir pada lipatan kisah-kisah
ringkih dan mudah dilupakan.
Atau pada cangkir-cangkir kopi yang
menyisakan ampas hitam yang mengendap
menuju pusaranya.
"Kupertemukan kalian untuk mengenal jarak. Agar ingatan ingat ada kisah-kisah air mata, hujan, dan rasa takutnya rindu yang tersesat. Agar kalian purna jadi manusia."
Demi jarak yang diciptakan
dari tubuh-tubuh yang siap terkuliti
dari sumber-sumber air terbening mata.
Hingga kisah-kisah berirama dan memuja
kulit tubuh yang didewasakan luka
perpisahan. Hingga senja sempurna
disadap para penyair menjadi kata-kata
Kalimat-kalimat yang dijaga jarak akan membuat kita
terlihat sempurna.
Walau itu luka, walau itu duka.
Lihatlah paras yang ditempa jarak
Tubuh yang meminta sua
cahaya mata sebening air mata.
Memesona kisah yang menyerah pada paragraf perpisahan
memberinya ruang untuk melumerkan rindu
yang tertunda-tunda.
"Maka kupertemukan kalian untuk mengakrabi jarak. Agar ingatan ingat, hidup yang pendek butuh kisah yang tak mudah dilipat, mudah dilupakan."
-4-
yang tabah setelah luka
menyayat kulit raganya.
Percayalah, bening getah tubuh
yang mengucur itu adalah kalimat
yang ditunggu rindu mata-mata
yang kehilangan cahaya.
*Hanya penikmat kopi lokal