MALANGTIMES - Sebuah rumah kos di kawasan Jalan Gandaria 45, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, sempat heboh. Pasalnya salah satu penghuni kamar kos ditemukan telah tak bernyawa oleh penjaga kos (11/1/2020).
Korban bernama Tjendra Supriadi (47), warga Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Korban ditemukan sudah terbujur kaku di kamarnya pada pukul 11.30 wib.
Baca Juga : Di Tengah Pandemi Covid 19, Pelaku Curnamor Makin Liar, Sehari Dua Motor Digasak
Diketahuinya warga asli Lumajang itu telah meninggal, bermula dari kecurigaan penjaga kos, yakni Imam Djupri (61) yang curiga karena korban yang biasanya keluar kamar saat pagi hingga siang tak juga kunjung keluar kamar.
"Ya saya sempat curiga sampai siang kok nggak keluar, diketok kok nggak dibuka dan pintunya juga dikunci dari dalam. Terus saya intip melalui angin-angin, tirainya disibakkan baru terlihat korban telah meninggal," jelasnya.
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi terlentang mengenakan kaos putih dan celana pendek warna hitam dengan kepala menghadap ke barat sementara kaki menjuntai ke bawah. Sementara di samping bawah kasur, terdapat bekas muntahan yang diduga memang muntahan korban.
Selain itu, di samping tempat tidur korban juga ditemukan beberapa jenis obat-obatan yang diduga merupakan obat korban.
Jupri melanjutkan, jika selama ini diketahui korban memang mempunyai riwayat penyakit diabetes. Korban setiap seminggu satu sampai tiga kali seringkali ke dokter maupun klinik untuk berobat.
"Ya memang sakit diabetes itu. Sering berobat, kalau berangkat berobat naik ojek. Saya juga pernah minta nomor kerabatnya, tapi ngga dikasih, jaga-jaga misalnya ada apa-apa. Di sini kan sendiri kondisi sakit begitu. Nggak tau di kos kan apa biar dekat dengan rumah sakit atau gimana. Dia nggak kerja di sini, kadang kerabatanya ada yang jenguk bawa makanan," jelasnya.
Baca Juga : Usai Bebas Ikut Asimilasi, Residivis Curanmor di Kota Malang Kembali Kambuh
Sementara itu, Kapolsek Sukun, AKP Suyoto, membenarkan adanya kejadian penghuni kos yang meninggal tersebut. Usai menerima laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Hasil olah TKP memang belum ditemukan hal yang janggal.
Dari laporan yang ia kirim, jika meninggalnya korban diduga memang karena riwayat penyakit yang ia derita. Pada tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah menjadi penyebab kematian korban.
"Di sana ditemukan obat-obatan, dua HP serta barang lainnya. Selain itu juga tak ada tanda kekerasan. Diduga meninggal karena memiliki riwayat sakit diabtes dan jantung," pungkasnya.