MALANGTIMES - Beragam jenis bibit pohon buah tersebar di kaki Gunung Panderman, Jalur Lintas Barat (Jalibar) Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Penanaman pohon itu dilakukan usai melaksanakan apel siaga bencana, di Area Model Konservasi dan Edukasi (AMKE) Desa Oro-Oro Ombo, Rabu (08/02/2020).
Sekitar 500 bibit pohon itu ditanaman di sana, memang disiapkan untuk penghijauan. Sebagai implementasi arahan kebijakan Presiden dan Kapolri tentang dukungan penghijauan lingkungan.
Baca Juga : Riset: Surabaya, Gresik, dan Malang Selatan Alami Perubahan Ketinggian Permukaan Tanah
“Di Kota Batu sangat beresiko terjadi longsor karena kontur dan gemburnya tanah. Kami dengan seluruh masyarakat dibantun TNI dan Polri akan melaksanakan penghijauan di gunung panderman, dengan judul Kota Batu peduli penghijauan,” ungkap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Ia menambahkan beragam bencana sewaktu-waktu bisa terjadi saat musim penghujan ini. Seperti tanah longsor, tanah ambles, angin kencang, dan puting beliung.
“Bencana-bencana ini masih menjadi ancaman saat musim penghujan di wilayah Kota Batu,” katanya.
Karena itu Pemkot Batu menetapkan bulan Desember 2019 hingga 30 April 2020 sebagai daerah status siaga darurat bencana untuk Kota Batu.
“Dengan digelarnya apel ini merupakan kewaspadaan dan kesiapan kami. Sehingga saat bencana itu terjadi kami sudah siap,” imbuh istri Eddy Rumpoko ini.
Baca Juga : Cegah Penyebaran Corona, Alun-Alun Kota Batu Ditambah 3 Tempat Cuci Tangan
Menurutnya untuk peringatan lebih dini BPBD Kota Batu telah memiliki peralatan early warning system (EWS) di beberapa titik seperti Cangar Desa Sumberbrantas dan Songgoriti Kelurahan Songgokerto.
“Ini juga untuk mengantisipasi adanya bencana, menekan terjadinya korban,” tambahnya.
Selain itu untuk menekan angka korban kebancaan di Kota Batu pihaknya melakukan program mitigasi bencana di Kota Batu. Yakni meningkatkan pelatihan desa tangguh bencana, pelatihan penanganan darurat bencana, dan pelatihan ke sekolah-sekolah.