MALANGTIMES - br>
Tak seperti Surabaya atau Sidoarjo yang meskipun wali kotanya "tidur" investor sudah pasti datang (lantaran dekat dengan pelabuhan), Kabupaten Malang harus bekerja keras.
"Surabaya atau Sidoarjo wali kotanya tidur aja investor sudah datang. Anugrah mereka adalah dekat dengan pelabuhan. Gresik itu mereka bupatinya tidur aja investor datang. Kabupaten Malang nggak bisa, mereka harus kerja keras," ungkap Pengamat Politik, Wawan Sobari SIP MA PhD kepada MalangTIMES.
Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra
Untungnya, dengan dibangunnya tol di Kabupaten Malang merupakan potensi yang sangat luar biasa untuk kemajuan Kabupaten Malang. Untuk itu, Kabupaten Malang harus bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik.
"Saya yakin nanti akan ada banyak titik-titik industri baru. Apalagi kalau betul jalan tol sampai ke Kepanjen," ujar Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) tersebut.
Menurut Wawan, saat ini, investor memiliki peluang yang bagus untuk mendirikan industri di Pakis lantaran tol sudah sampai Pakis.
"Tinggal bagaimana kemudian Pakis diubah menjadi betul-betul daya tarik buat investor untuk mendirikan industri di sana," timpalnya.
Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan terhadap investor. Misal, pada bagian akses lahan.
"Karena kan problem kita akses lahan. Lahan banyak tapi kalau mahal buat apa? Industri juga nggak mau masuk," ungkapnya.
"Kabupaten Malang harus menyiapkan. Kalau dia punya lahan di area itu, jadikan sentra industri yang nanti bisa dibeli oleh swasta untuk mendirikan pusat industri di sana," imbuhnya.
Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19
Satu hal yang tak kalah penting lagi agar investor melirik dan yakin berinvestasi di Kabupaten Malang adalah tata kelola pemerintahannya.
"Tata kelola pemerintahan itu tadi misalkan pelayanan terhadap investor itu seperti apa, jangan sampai di situ ada rente (korupsi maksudnya), dan sebagainya," paparnya.
Dijelaskan Wawan, bagi pengusaha, yang paling penting adalah kepastian. Lantas, kepastian yang dimaksud di sini apa?
"Izin, kemudian AMDAL, dan sebagainya itu dipermudah. Yang lain lagi itu adalah akses lahan," tandasnya.