MALANGTIMES - Menjelang pergantian malam tahun baru 2020, pengemudi ojek online (ojol) mengeluh karena sepi order.
Hal itu berpengaruh karena mayoritas orderan adalah dari mahasiswa atau mahasiswi yang 'ngekos' di Kota Malang.
Baca Juga : Tanggapan Resmi Gojek dan Grab soal Fitur Ojek Online yang Hilang dari Aplikasi
Banyak kampus di Kota Malang yang masih libur hingga pertengahan Januari membuat sejumlah ojol terpaksa harus tidak keluar garasi karena sepinya orderan.
Seperti diketahui, saat ini menjadi ojol bisa dikatakan adalah pekerjaan utama bagi sebagian orang, karena dari situ mereka mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk menghidupi keluarganya.
Akan tetapi, mereka juga harus menerima keadaan yang dialami ketika para mahasiswa yang kuliah di kampus-kampus di Kota Malang ternyata libur.
Salah satu ojol yang dijumpai MalangTIMES di Jalan Bondowoso, Adi Sutrisno mengatakan bahwa masa libur kampus sangat dirasakan karena tidak ada lagi orderan yang masuk.
"Kalau masa libur sekolah atau kampus gini ya sepi, karena biasanya yang banyak order itu dari mahasiswa atau anak sekolah," keluh Adi.
Untuk diketahui, biasanya ojol mampu meraih rupiah hingga 200 sampai 300 ribu rupiah per hari jika memenuhi target yang ditentukan.
Tapi kini untuk mendapatkan penghasilan sejumlah 200 ribu rupiah saja, mereka harus berusaha sangat maksimal.
Baca Juga : PSBB Jakarta, 5 Perjalanan KA Jarak Jauh Daop 8 Surabaya Dibatalkan
"Kalau sekolah atau kampus libur mas, itu dapat orderan lima sampai 10 lah maksimal per hari saja sudah sangat-sangat bagus. Tapi itupun jarang didapatkan oleh teman-teman. Karena sekarang sudah sangat banyak sekali driver ojol di Kota Malang," ungkapnya.
Kini, para driver ojol itu berharap di pergantian tahun 2019 ini ada orang yang menggunakan jasanya agar mereka tetap mendapat penghasilan.
"Ya menjelang pergantian tahun ini saya harap membawa berkah mas, karena ini kerjaan satu-satunya untuk saya hidup," pungkasnya.