MALANGTIMES - Ratusan masyarakat Kota Malang dan prajurit TNI AD pagi ini, Minggu (22/12/2019) memadati Malang Town Square (Matos). Bukan tanpa alasan, kegiatan kali ini adalah dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD Ke-74 dan HUT Ke-71 Kodam V/Brawijaya.
Tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan kali ini dikemas dengan kegiatan sosial donor darah dan pameran alutsista TNI AD. Kegiatan tersebut kembali digelar sebagai bentuk bakti dan kepedulian TNI AD terhadap masyarakat. Juga sebagai upaya meningkatkan soliditas dan sinergitas antara TNI AD dengan rakyat.
Baca Juga : Deretan Fakta Bentrok TNI Vs Polri di Papua yang Tewaskan 3 Anggota Polisi
Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD) DPC Kota Malang sebagai satu-satunya organisasi di bawah binaan langsung TNI AD sangat berperan aktif dalam kegiatan tersebut. Ketua HIPAKAD DPC Kota Malang Afan Ari Kartika berharap, peringatan Hari Juang TNI AD Ke-74 dan HUT Ke-71 Kodam V/Brawijaya tahun ini dapat memotivasi generasi penerus dalam mengabdi kepada masyarakat.
"Semoga peringatan Hari Juang TNI AD dan HUT Kodam V/Brawijaya tahun ini akan semakin dapat memotivasi kami dalam memberikan pengabdian yang terbaik terhadap masyarakat, bangsa dan negara," kata Afan melalui keterangan tertulis yang diterima MalangTIMES.
Dia menyampaikan, pengabdian yang diberikan kepada masyarakat merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Sebagai putra dan putri TNI AD, sudah menjadi kewajiban untuk selalu bersinergi bersama para bapak ideologis yang tak lain adalah para TNI AD.
"Tentunya, pengabdian semacam itulah yang menjadi kebanggaan kami sebagai putra-putri TNI AD apalagi kami bisa bersinergis dengan bapak ideologis kami, yakni TNI AD," tambahnya.
Lebih jauh Afan menyampaikan, kegiatan yang melibatkan sekitar 25 anggota HIPAKAD DPC Kota Malang itu memang sengaja digelar di Matos. Tujuannya masyarakat dapat mengenal lebih dekat lagi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan TNI AD. Dengan begitu, pemahaman masyarakat yang selalu beranggapam TNI AD menakutkan dapat bergeser lebih humanis.
Baca Juga : Sempat Dilarang, Pemerintah Akhirnya Izinkan Ojol Angkut Penumpang, Ini Syaratnya
"Danrem juga menegaskan bahwa ibu kandung TNI itu adalah rakyat. Maka TNI harus bersinergi dengan rakyat. TNI harus selalu solid dengan rakyat," pungkas Afan.
