MALANGTIMES - Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) akan menggelar Kejuaraan Sepak Takraw Usia Dini yang digelar pada Selasa hingga Rabu 17-18 Desember 2019 di GOR Ken Arok, Kota Malang.
Baca Juga : Kontroversi, Prestasi, hingga Mundurnya Ratu Tisha dari Sekjen PSSI
Ingin mendapatkan lebih banyak atlet sepak takraw, PSTI menggelar kejuaraan sepak takraw usia dini yang akan diikuti 20 tim putra dan 6 tim putri.
Rencananya kejuaraan tersebut akan menggunakan sistem gugur karena ingin melihat sejauh mana bakat atlet sepak takraw yang ada di Kota Malang.
Ketua Umum PSTI, Letkol Inf Abdurrahman mengatakan bahwa kegiatan ini untuk menjaring atlet-atlet muda sepak takraw Kota Malang yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Sekolah Dasar (POR SD), Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) hingga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2021 mendatang.
"Ini untuk menjaring atlet, karena kan yang kemarin-kemarin umurnya bertambah, jadi tidak bisa ikut lagi yang kelas usia dini," ujar Letkol Inf Abdurrahman saat dijumpai di ruangannya Senin (16/12/2019).
Diakui Letkol Inf Abdurrahman, bahwa minat sepak takraw di Kota Malang memang cenderung sedikit, dengan itu ia berharap dengan kejuaraan ini bisa meningkatkan minat dari anak-anak minimal untuk menjadikan sepak takraw sebagai olahraga pilihan.
Baca Juga : Libur Karena Covid-19, Kiper Persita Mulai Bosan
"Minat di Kota Malang masih minim, pelanggan lebih besar untuk menjadi pemain," katanya.
Sementara itu, Letkol Inf Abdurrahman menilai bahwa potensi sepak takraw di Kota Malang sangat bagus. Karenanya ia ingin ke depan lebih banyak event yang menggelar kejuaraan sepak takraw di 'Bhumi Arema'.
"Dari situ kan sebenarnya kelihatan bahwa pembinaan sepak takraw sudah bagus di Kota Malang. Bahkan kami juga menyumbangkan emas di Porprov tahun ini," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kejuaraan Sepak Takraw yang akan digelar besok akan memperebutkan Piala Ketua Umum PSTI Kota Malang dengan hadiah total Rp. 7 juta rupiah beserta trophy dan piagam penghargaan.