MALANGTIMES - Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengunggah sebuah foto bersama empat piala yang pernah diperoleh tim berjuluk Singo Edan itu. Unggahan itu disertai tulisan bernada seperti akan meninggalkan tim kebanggaan Aremania tersebut setelah usai kompetisi Liga 1 2019.
Arema sendiri di Liga 1 2019 tinggal menyisakan dua laga lagi. Salah satunya akan dijalani Senin (16/12/2019) sore di Stadion Kanjuruhan menghadapi Bali United. Dan pertandingan berikutnya yakni melawan Barito Putera pada Minggu (22/12/2019) di Stadion Demang Lehman, Martapura.
Baca Juga : Jebolan Persema Punya Target Jalani Musim Kedua di Liga 1 Bersama Arema FC
Dalam unggahan foto tersebut, pelatih berkebangsaan Bosnia-Herzegovina ini menuliskan "I'm proud of everything i've done. my achivment in Arema for 2016/2019. It's isn't always smooth salling, but god still have a plan for you to shine bright. 2 more game to go."
Jika diartikan, pelatih yang akrab disapa Milo itu mengatakan, "Saya bangga dengan semua yang telah saya lakukan. Prestasi saya di Arema untuk 2016/2019 itu tidak selalu mulus, tetapi Tuhan masih punya rencana bagimu untuk bersinar terang. Dua pertandingan lagi."
Sebelumnya, General Manager Arema FC Ruddy Widodo telah mengisyaratkan akan mencari pelatih baru dan akan segera tiba pada akhir Desember ini. Rencana kedatangan pelatih dipercepat karena pada Januari 2020 ia ingin segera ada pembentukan tim.
Selain itu, target untuk mencapai posisi runner up atau tiga besar ternyata gagal dicapai. Karena itu, posisi Milomir Seslija pada akhir musim ini terancam akan didepak.
Baca Juga : Lama Tak Terlihat, Striker Lama Arema FC Akan Bergabung
"Boleh dikatakan seperti itu. Secara teknis memang sudah gagal. Karena target tidak terpenuhi, itu gagal. Apa pun bahasanya dan alasan apa pun, itu gagal. Dan saya juga tidak melimpahkan ke siapa-siapa. Mungkin saya yang salah. Kan gitu," katanya.
Lebih dari itu, Ruddy mengaku bahwa ia belum berbicara kepada Milo agar fokus kepada laga sisa kompetisi di Liga 1 2019. "Belum, tapi pasti merasa lah. Ini kan kerja target. Jadi, bagaimana tim ini kok targetnya turun terus bahkan sekarang yang penting tidak degradasi. Kan lucu itu. Makanya tidak ada jalan lain selain perombakan," tandas Ruddy.