Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

BBM Habis Saat Perjalanan Libur Nataru di Kota Malang? Tenang Saja, PDS Siap Mengantar

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Nurlayla Ratri

15 - Dec - 2019, 15:24

Kurir siap melayani pengantaran BBM dan Elpiji Pertamina Delivery Service (PDS) di Kota Malang (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)
Kurir siap melayani pengantaran BBM dan Elpiji Pertamina Delivery Service (PDS) di Kota Malang (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Merayakan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama keluarga, kolega atau sahabat sudah menjadi rutinitas tahunan bagi sebagian orang. Berkeliling kota atau menikmati suasana berlibur ke wahana-wahana wisata tentunya menjadi sensasi tersendiri.

Tapi, kalau di tengah-tengah perjalanan liburan harus terkendala bensin habis dan jauh dari area SPBU bikin mood nggak baik ya. Bisa jadi, momen liburanmu malah terisi untuk menghidupkan kendaraan pribadi dan mencari SPBU saja nih.

Baca Juga : Tanggapan Resmi Gojek dan Grab soal Fitur Ojek Online yang Hilang dari Aplikasi

Nah, bagi para wisatawan yang bakal ke Kota Malang naik kendaraan pribadi, kekhawatiran akan kehabisan bensin di perjalanan bisa ditepis. Lantaran, jelang libur Nataru Pertamina menyediakan layanan Pertamina Delivery Service (PDS).

PDS merupakan layanan antar jemput yang dikhususkan bagi konsumen yang ingin membeli BBM atau Elpiji tapi terkendala urusan jalan macet, atau sedang mager (males gerak). Layanan ini menghadirkan tiga produk, yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Bright Gas 5.5 Kg untuk produk elpiji.

Sales Manager Pertamina area Malang, Gustiar Widodo menyatakan Pertamina Delivery Service menjadi salah satu inovasi baru dari Pertamina yang diberikan kepada masyarakat. Tentunya untuk memberikan kemudahan kepada dalam mendapatkan layanan yang prima saat kehabisan BBM di jalan atau sedang malas beranjak tapi membutuhkan BBM atau Gas Elpiji.

"Melalui ini kami akan memberikan kemudahan kepada para konsumen untuk mendapatkan BBM dan juga elpiji. Jadi mereka tidak perlu repot keluar rumah untuk mendapatkannya," ujarnya.

Saat ini layanan PDS telah siap beroperasi di 2 SPBU di Kota Malang, yakni SPBU Ciliwung dan di SPBU Mergan. Harga yang ditawarkan untuk layanan delivery ini sama dengan harga jual BBM di SPBU pada umumnya. Hanya saja, masyarakat dikenai ongkos kirim sebesar Rp 20 ribu untuk sekali perjalanan pengiriman.

"Pemesanan langsung saja telepon ke 153, kami melayani dari pukul 08.00 - 16.00 WIB. Masyarakat yang akan membeli BBM melalui layanan ini minimun ordernya 10 liter dan maksimal 30 liter. Kita masih akan menyesuaikan jadwal dan evaluasi untuk ke depannya," imbuhnya.

Baca Juga : PSBB Jakarta, 5 Perjalanan KA Jarak Jauh Daop 8 Surabaya Dibatalkan

Diketahui, sistem delivery service tersebut sudah diluncurkan di Jakarta sejak Agustus 2019 lalu. Kali ini, layanan PDS merambah ke Kota Malang karena kota berjuluk pendidikan ini masuk kategori wilayah dengan tingkat lalu lintas yang padat.

Terlebih, Kota Malang juga banyak menjadi jujugan wisatawan saat momen libur Nataru. Sehingga layanan antar ini diharapkan menjangkau wisatawan yang membutuhkan suplai BBM bila terjebak kepadatan arus lalulintas.

"Semoga dengan kehadiran Pertamina Delivery Service banyak membantu masyarakat yang ada di Kota Malang. Kemudian konsumen yang terjebak macet dan kehabisan bisa tinggal memesan saja dengan mudah," tandasnya.


Topik

Transportasi libur-Natal-dan-Tahun-Baru Pertamina-Delivery-Service inovasi-pengantaran-bbm bbm-habis-saat-perjalanan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Nurlayla Ratri