MALANGTIMES - Masyarakat yang tengah merencanakan berlibur momen Natal dan tahun baru (Nataru) ke Kota Malang menggunakan kendaraan pribadi, tampaknya, tak perlu mengkhawatirkan persoalan BBM (bahan bakar minyak). Itu lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah memastikan langsung bahwa ketersediaan BBM aman untuk memenuhi kebutuhan kendaraan warga Kota Malang ataupun wisatawan.
Data dari Terminal BBM Pertamina Malang, pasokan untuk Kota Malang setiap hari telah disiapkan kurang lebih 2.800 kiloliter. Karena itu, mengantisipasi kelangkaan pada libur Nataru, pasokan BBM ditambah sekitar 3 persen atau mencapai 3.000 kiloliter.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan kebutuhan BBM saat libur Nataru terjamin. Adanya kenaikan permintaan nantinya sudah diprediksi 3 sampai 5 persen dari jumlah stok yang ada saat ini.
“Kami pastikan BBM aman. Kalau dulu langka, itu karena unprediktif (tidak terprediksi). Sedangkan ini kan sudah ada penambahan dan tidak berbarengan dengan libur mahasiswa saat puasa dan Lebaran kemarin," ujarnya.
Ia menjelaskan, tambahan pasokan BBM bukan hanya di lingkup Kota Malang. Sehingga, apabila prediksi untuk Kota Malang mengalami kenaikan di luar target, bisa diambilkan dari area yang kurang dari 3-5 persen penambahan pasokan BBM itu.
"Itu kan akumulatif. Nggak hanya Kota Malang. Artinya ketika di sini fluktuatifnya tinggi, bisa jadi ngambil ke yang lain yang tidak ada penambahan signifikan dari 3-5 persen itu. Bisa jadi misalnya di Blitar nggak sampai naik segitu, bisa digeser ke sini," imbuh Sutiaji.
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Malang Gustiar Widodo menambahkan, bukan hanya BBM yang aman. Gas elpiji juga dipastikan aman saat libur Nataru mendatang.
Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling
Pertamina bahkan telah mengantisipasi cuaca dan juga kepadatan kendaraan jelang libur Nataru yang memungkinkan pengantaran BBM terhambat dengan menyiapkan distribusi siaga menggunakan moda kereta api.
"Elpiji juga sama kondisinya aman. Penambahan juga sama antara 3-5 persen. Walaupun Kota Malang hanya punya satu SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji), tapi ada 100 metrik ton per hari disiapkan atau sekitar 30 ribu tabung," pungkasnya.