MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) kembali mengukuhkan guru besar. Kali ini profesor dari Fakultas Sains dan Teknologi di bidang Ilmu Komputer bernama Prof Dr Suhartono SSi MKom.
Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris MAg mengesahkan pengukuhan guru besar tersebut di gedung rektorat lantai 5 UIN Malang, Rabu (11/12/2019).
Baca Juga : Cegah Covid 19 Pada Lansia dan Anak-Anak, Pemkot Batu Akan Beri Tambahan Nutrisi
Dalam sambutannya ia menyampaikan, dalam rentang waktu dua tahun pengukuhan tersebut merupakan guru besar yang keenam.
"Dalam rentang waktu dua tahun, ini guru besar yang keenam. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan tambah lagi sekitar 6 lagi," ucapnya.
Dan apabila sesuai dengan rencana, dalam waktu kurang lebih 2,5 tahun di UIN Malang akan bertambah 12 guru besar.
"Meskipun tambah 12 guru besar tetapi kita masih amat sangat kurang. Kalau menurut saya minimal 42 guru besar," timpalnya.
Ia melanjutkan, seharusnya masih banyak kesempatan bagi para dosen UIN Malang untuk meraih guru besar. Sementara, saat ini UIN Malang sendiri memiliki sejumlah 23 calon guru besar.
"Program yang diampu oleh Warek (Wakil Rektor) 1, calon guru besar kita 23. Kalau semua lulus dan memperoleh predikat guru besar maka sekitar 43. Berarti sudah melampaui 1 guru besar," paparnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Prof Haris mewajibkan seluruh dekan di UIN Malang untuk meraih guru besar.
"Oleh karena itu saya wajibkan semua dekan harus guru besar. Kalau tidak, tahun 2021 saya pecat dari dekan. Karena memang tahun itu sudah habis waktu saya menjadi rektor," katanya sambil bercanda.
Baca Juga : Ungkapan Mahasiswa Asing UIN Malang yang Terisolasi di Kampus
Kepada Prof Suhartono, Prof Haris mengucapkan selamat atas gelar barunya.
"Mudah-mudahan bermanfaat untuk kehidupan umat manusia," tandasnya.
Sementara itu, Prof Suhartono berharap, capaian tersebut dapat menjadi tonggak awal bagi dosen untuk meningkatkan kompetensinya.
"Semoga momen ini dapat membangkitkan dan membangunkan semangat kita semua untuk membangun UIN Maulana Malik Ibrahim Malang," tukasnya.