MALANGTIMES - Saat ini, lahan-lahan produktif di Kabupaten Malang, memang telah banyak termanfaatkan dan beralih fungsi menjadi perumahan. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berupaya untuk mencetak lahan-lahan pertanian produktif.
Hal itu ditegaskan Bupati Malang, HM Sanusi saat Gerakan Membangun (Gema) Desa di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (15/11/2019).
Baca Juga : Pertama Kalinya di Malang Ada Studio Apartemen Luas Harga Termurah Hanya di Kalindra
Dalam upaya pencetakan lahan produktif baru itu, pihaknya mengatakan akan merubah lahan-lahan kering untuk kembali produktif dengan membuat sumur bor.
Saat ini, pihaknya merencanakan akan melakukan pengeboran 20 sumur bor yang bisa mencetak lahan produktif baru dengan luasan sekitar 400 hektar jika berjalan secara optimal.
"Kita juga memproyeksikan embung di daerah Peniwen yang itu bisa mengairi lahan kering dan memungkinkan mencetak lahan produktif yang cukup luas," ungkapnya
Dengan adanya upaya Pemkab untuk mencetak lahan-lahan produktif, pihaknya berharap agar hal tersebut nantinya bisa membuat hasil pertanian di Kabupaten Malang lebih meningkat.
Sementara itu, Data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, luas lahan pertanian mencapai sekitar 30-40 persen dari total luas wilayah yaitu 2.997,05 km2.
Baca Juga : Tips Aman Ambil Uang di Mesin ATM Saat Pandemi Covid-19
Dari total luasan wilayah tersebut, 14,31 persen (45.888 hektar) merupakan lahan sawah, 35,45 persen (113.664 hektar) lahan tegal/ladang/kebun , 7,06 persen (22.643 hektar) adalah areal perkebunan dan 12,50 persen (40.079 hektar) adalah hutan.