MALANGTIMES - Perhelatan Millineal Job Fair 2019 yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang, dari tanggal 13-14 November 2019 di halaman luar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, mendapat apresiasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Didik Budi Muljono.

Baca Juga : Warga Terdampak Covid-19 di Kabupaten Malang, Bakal Dapat Pasokan Makanan Dapur Keliling

Apresiasi tersebut secara langsung disampaikan Didik Budi dalam sambutannya sekaligus membuka acara Millineal Job Fair 2019 yang diikuti oleh 80 perusahaan dari Malang Raya, luar daerah serta juga dari unsur TNI dan Polri.

"Saya mewakili Pemkab Malang memberikan apresiasi tinggi dengan digelarnya job fair ini. Karena melaluinya program strategis Kabupaten Malang dalam pengentasan kemiskinan juga terdukung penuh," kata Didik Budi, Rabu (13/11/2019).

Apresiasi Sekda Kabupaten Malang ini didasarkan pada persoalan pengangguran terbuka di Kabupaten Malang yang masih terbilang tinggi. Yakni, sebanyak 45.299 jiwa di tahun 2018 lalu menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang. 

Belum ditambah dengan adanya kelulusan para pelajar SMA/SMK yang setiap tahunnya mencapai sekitar 12 ribu orang.

Kondisi itu tentunya perlu diantisipasi secara dini, komprehensif, dan terpadu di seluruh jajaran OPD Pemkab Malang. Pasalnya, angka pengangguran terbuka itu didominasi oleh usia-usia produktif.

"Melalui job fair ini diharapkan angka pengangguran atau tepatnya warga yang belum memiliki kesempatan kerja bisa ditekan. Sehingga produktivitas masyarakat Kabupaten Malang pun tak terganggu dikarenakan tak memiliki pekerjaan tetap," ujar Didik Budi.

Untuk lebih mengoptimalkan upaya penekanan pengangguran terbuka dan tambahan pencari kerja dari lulusan SMA/SMK. Didik Budi pun berharap bahwa gelaran job fair tak hanya dilakukan satu tahun sekali. Tapi, lanjutnya, bisa dilakukan tiga sampai empat kali dalam setahun.

"Harapannya untuk lebih cepat seperti itu. Jadi saya juga pesan kepada para camat untuk mulai bersinergi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya serta mengadakan mini job fair juga," minta Didik Budi.

Sehingga, gelaran mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan bisa dilakukan secara berkesinambungan dengan interval waktu yang lebih panjang. 

Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Salurkan Bantuan bagi 1.666 Warga Miskin

"Hal ini saya pikir akan sangat membantu program pemerintah juga dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Malang," imbuhnya yang juga menegaskan pihaknya menarget 25 persen angka pengangguran terbuka bisa diturunkan di tahun ini.

Di kesempatan yang sama, Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo juga menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus melakukan kegiatan serupa walaupun bukan seperti job fair yang digelar sampai besok hari.

"Kita punya program pemberdayaan kepada masyarakat dalam penguatan keterampilan yang tujuannya juga agar angka pengangguran semakin turun di Kabupaten Malang," ujarnya.

Terkait adanya harapan dari Didik Budi, bahwa gelaran job fair tak hanya satu kali dalam setahun serta mendorong para camat menggelar mini job. Yoyok juga mengapresiasi dan berharap hal ini bisa direalisasikan. Karena, ucapnya, persoalan pengangguran tak bisa hanya ditangani oleh pihaknya sendiri.

"Sinergitas harga mati. Seperti acara ini yang bisa berlangsung dikarenakan adanya kebersamaan Pemkab Malang dengan perusahaan-perusahaan yang ada. Kami berharap memang ini bisa jadi contoh di tingkat kecamatan seperti yang disampaikan pak Sekda," ujarnya yang juga berharap agar acara ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pencari kerja.

"Harapan kami dengan banyaknya perusahaan yang ikut serta bisa menyerap sebanyak-banyaknya pelamar kerja," tandas Yoyok.