MALANGTIMES - Para pedagang sayur basah di Kota Batu memilih menjual sayurannya ke luar daerah, karena harga yang lebih mahal dibandingkan dengan harga di Kota Batu sendiri.
Sugianto, warga Oro-oro Ombo yang sudah belasan tahun berjualan sayur di Pasar Besar Batu mengatakan, sudah sejak lama dirinya bersama para penjual sayur basah lainya menjual sayurannya keluar Kota seperti Pasuruan, dan Mojokerto.
"Ya tidak mampu kalau di sekitar Batu saja, harus keluar. Harganya lebih mahal diluar," ujar Sugianto kepada MALANGTIMES (TIMES INDONESIA NETWORK), Rabu (30/9/2015).
Dari keterangan Sugianto, terdapat kurang lebih 25 orang pedagang sayur basah di pasar sebelah selatan tersebut. Dalam sehari pedagang sayur tersebut bisa mengirim sayuran basah seperti brongkol, kubis, dan wortel keluar Kota hingga raturan ton.
"Satu orang saja bisa mengirim 2 fuso," ujarnya. Diketahui, terdapat dua jenis fuso, yang sedang bisa mengangkut hingga 15 ton dan fuso yang besar bisa mengangkut hingga 30 ton.
Dia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mampu untuk menstabilkan harga agar tidak merugikan para pedagang sayur.
"Harganya bisa stabil, biar tidak mengirim sayur keluar terus," tandasnya. (*)