Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Ribuan Umat Katolik Ikuti Misa Arwah di TPU Sukun Nasrani, Disperkim Kembangkan Jadi Wisata Religi

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Nov - 2019, 10:43

Umat Katolik memenuhi TPU Sukun Nasrani untuk melakukan upacara Misa Arwah dengan khusyuk. (UPT PPU)
Umat Katolik memenuhi TPU Sukun Nasrani untuk melakukan upacara Misa Arwah dengan khusyuk. (UPT PPU)

MALANGTIMES - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukun Nasrani memiliki salah satu event tahunan yang rutin digelar dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Event tersebut yakni upacara Misa Arwah  umat Katolik.

Prosesi Misa Arwah di TPU Sukun Nasrani berlangsung Senin Sore (5/11/2019). Dalam kegiatan itu, TPU Sukun Nasrani  di padati ribuan umat Katolik dari berbagai daerah. Hal itu juga mengundang masyarakat dari agama lain menyaksikan prosesi misa arwah tersebut

Baca Juga : Hindari Kerumunan dan Kontak Fisik, Dispendukcapil Kabupaten Malang Bersiap Batasi Layanan Antrean Adminduk

Kegiatan rutin tahunan ini diselenggarakan di Blok Pasturan. Seperti diketahui,  lokasi ini memang diperuntukkan untuk para uskup, pastur, dan  rohaniawan. Panggung untuk pujian berada di makam Mgr Clement Van Den Pas O Carm.

Mgr Clement Van Den Pas O Carm adalah seorang superior misionaris yang lahir di Holande, Belanda, 13 Juni 1885. Pastur Clement ditugaskan ke tanah Jawa untuk memberitakan Injil di daerah misi. Tepat pada tanggal 19 Juli 1927, ia diangkat oleh Paus Pius XI untuk menjadi prefek apostolik Malang.

Pastur berkebangsaan Belanda ini wafat  16 Desember 1933 pada usia 48 tahun dan dimakamkan di Europese Begraafplaats Soekoen te Malang (nama makam Sukun kala itu). Dari situlah,  kegiatan Misa Arwah selalu diadakan di lokasi ini.

Magnet pariwisata dalam kegiatan tersebut adalah nilai-nilai sejarah, edukasi,dan religi yang dapat terus dikembangkan dan di kenalkan sebagai destinasi wisata tanpa mengurangi kekhidmatan dan nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, masyarakat tertarik karena melihat sisi tata letak panggung, dekorasi panggung, serta atmosfer melakukan ritual keagaman di tengah makam yang membuat suasana menjadi berbeda.

Melihat animo dan massa yang hadir dalam Misa Arwah, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang bakal memaksimalkan potensi itu sebagai wisata religi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pemakaman Umum (UPT PPU) Taqruni Akbar saat ditemui di sela-sela acara sangat mendukung kegiatan ini. "Saya sangat mengapresiasi event ini yang merupakan agenda tahunan dan dapat dijadikan atraksi wisata. Apalagi kami sudah ada Pokdarwis Koeboeran Londo. Jadi, kami bisa mengenalkan momentum ini sebagai destinasi religi dan sejarah" ujarnya melalui rilis (5/11/2019).

Baca Juga : Jadi Kota Wisata, Wawali Kota Malang Dorong Seniman Gerakkan Perekonomian

Sebagai bentuk dukungan, UPT PPU mengerahkan para staf, penjual jasa, dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk bahu-membahu menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan acara. Mereka juga menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung agar acara dapat berlangsung secara kondusif.

"Saya ingin ini dikonsep lebih bagus. Namun tentunya bukan mengubah konsep acara besar tersebut. Di sini lebih bagaimana memanfaatkan kegiatan yang mempunyai nilai daya tarik tersebut untuk menjadi satu budaya yang bisa dilihat masyarakat luas. Entah nantinya dengan promosi atau perbaikan fasilitas pendukung sehingga menarik masyarakat," beber nya.

Sementara itu, Ketua Panitia Misa Arwah Yoyok menjelaskan, kegiatan tersebut tak hanya dihadiri umat dari wilayah Malang Raya atau pun kawasan Jatim. Masyarakat dari wilayah Jawa Tengah juga ikut datang ke TPU Sukun Nasrani mengikuti kegiatan Misa Arwah.

"Kegiatan Misa Arwah ini  dihadiri umat Katolik yang ada di wilayah Kota Malang dan umat Katolik yang ada diluar Kota Malang. Juga dihadiri umat Katolik yang dahulunya tinggal di Malang dan anggota keluarganya dimakamkan di TPU Sukun Nasrani, namun sekarang berdomisili di luar kota" jelas Yoyok.


Topik

Pemerintahan malang berita-malang umat-katholik TPU-Sukun-Nasrani upacara-Misa-Arwah Blok-Pasturan Mgr-Clement-Van-Den-Pas-O-Carm


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni