Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

NasDem Diserbu Bacabup, Kejutan Awal Dilempar Parpol Bersimbol Rotasi Biru Ini

Penulis : Dede Nana - Editor : Lazuardi Firdaus

24 - Oct - 2019, 14:28

Loncat pagar, Ketua NU Kabupaten Malang merapat dan mendaftar ke NasDem yang menarget menjadi juara di Pilkada 2020 mendatang (Ist)
Loncat pagar, Ketua NU Kabupaten Malang merapat dan mendaftar ke NasDem yang menarget menjadi juara di Pilkada 2020 mendatang (Ist)

MALANGTIMES - Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Malang benar-benar percaya diri dalam menghadapi Pilkada 2020 mendatang. Kejutan yang sempat disampaikan dalam proses pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) Malang 2020, dibuktikan dengan banyaknya calon yang daftar ke partai yang diketuai Surya Paloh ini.

Kejutan pertama yang dilempar oleh partai berlogo rotasi biru dengan balutan jingga bergestur memeluk sebagai simbol gerakan restorasi, diperlihatkan dengan meloncatnya dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) berpengaruh di Kabupaten Malang. Yakni, Ketua NU Kabupaten Malang Umar Usman yang juga daftar di PDI-Perjuangan.

Baca Juga : Lahir Putusan Sementara, Siadi-Tyas Sujud Jago Golkar di Pilkada Malang 2020

Tak hanya Umar, Hasan Abadi Rektor Unira Kepanjen Malang, yang juga tinggal menunggu proses turunnya rekomendasi dari DPP PDI-Perjuangan, dikabarkan telah merapat ke partai NasDem.

Manuver itu tentunya kembali mengejutkan masyarakat yang sedari awal memprediksi keduanya akan daftar ke PKB sebagai partai dengan basis NU. Tapi loncat ke PDI-Perjuangan dan kini berlabuh ke NasDem.

Berbagai prediksi menjelang lahirnya nama-nama Cabup dan Cawabup untuk Pilkada 2020 mendatang, bermunculan dengan manuver itu. Tak terkecuali dengan mulai bergeraknya NasDem dalam memanaskan kontestasi Pilkada.

Banyak yang memprediksi ada persoalan di internal PKB sampai pada bagaimana proses penjaringan dan pendaftaran di dalamnya yang berbeda pola dengan parpol lainnya. Seperti PDI-Perjuangan maupun NasDem saat ini.

Ada pula yang menduga sebagai bagian strategi dalam memecah dan mengkalkulasi kekuatan partai-partai dan calon yang ada di dalamnya. 
Lepas dari itu, Umar yang resmi meloncat dari PDI-Perjuangan ke NasDem serta tak memilih PKB sampai saat ini, menyampaikan bahwa dirinya melihat NasDem sebagai partai yang sangat dinamis.

"Saya tertarik karena itu. Selain sosok Surya Paloh sebagai ketuanya yang mengusung program restorasi dan berhasil menjadi partai besar dengan raihan memuaskan di Pemilu 2019," ucap Umar setelah mendaftarkan dirinya ke partai berlogo rotasi biru ini.

Tak hanya Umar, Hasan Abadi pun dikabarkan merapat ke NasDem. Selain empat tokoh yang duluan mendaftar untuk bisa maju dalam pilkada 2020. Selain itu, NasDem juga diminati oleh Ahmad Faiz Wildan Direktur Utama PD Jasa Yasa Kabupaten Malang juga mendaftarkan dirinya di barisan komando Surya Paloh.

Cukup ramainya Bacalon Bupati 2020 yang daftar itu, menjadi salah satu kejutan lainnya yang diperlihatkan oleh NasDem. Apalagi saat ini, partai lainnya seperti 'tiarap' dan tak terlihat di permukaan dalam dinamika persiapan Pilkada 2020. 

Baca Juga : Sikap Banser Terkait Pengawalan Sanusi, Satkorcab : Kita Netral dan Sesuai SOP

PKB, Golkar, Gerindra, masih belum melakukan show force terkait hal itu. Tentunya dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di parpol itu. Golkar, misalnya bisa dimungkinkan sedang terus menghitung kekuatan dan terus mengamati akan berkoalisi dengan partai apa. Pun Gerindra, yang menurut Wakil Ketua NasDem Kabupaten Malang, Fauzi Akbar, terus sedang dijalin komunikasinya.

"Kita terus melakukan komunikasi dengan parpol lainnya. Selain Demokrat dan PPP untuk berkoalisi dalam Pilkada 2020," ujarnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Malang, Choirul Anam, yang menyampaikan, selain menjalin terus komunikasi dengan Demokrat dan PPP, pihaknya juga melakukan hal sama dengan partai lainnya.

"Kalau saat ini intens koordinasi dengan Demokrat dan PPP. Tapi kami juga tak menutup kemungkinan berkomunikasi dengan parpol lainnya," ucap Anam.

Koalisi harga mati bagi NasDem bila ingin mengusung calonnya seperti yang disampaikan Anam. Pasalnya, kursi NasDem di Kabupaten Malang hanya 7 saja, padahal untuk bisa mengusung calonnya butuh 10 kursi di legislatif.

Maka, bila NasDem akan memberi kejutan lainnya seperti yang disampaikan, koalisi hanya solusinya. Cukup dengan PPP dan Demokrat, NasDem yang akan mengusung calonnya sudah bisa ikut dalam kontestasi Pilkada 2020. Apalagi kejutan yang didengungkan juga, NasDem menarget untuk keluar sebagai juara dalam Pilkada 2020. 


Topik

Politik malang berita-malang partai-nasional-demokrat pilkada-2020 bakal-calon-bupati-malang-2020 nahdlatul-ulama


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Lazuardi Firdaus