MALANGTIMES - Penggunaan media sosial (medsos) di kalangan pelajar tak bisa dibendung lagi. Zaman dengan fase teknologi sebagai "panglima" di berbagai sektor kehidupan saat ini, telah mengubah perilaku dan kebiasaan. Tak terkecuali dalam berbagai proses belajar mengajar maupun dalam mengaktualisasikan diri.
Baca Juga : Dampak Covid-19, Beasiswa LPDP ke Luar Negeri Ditunda Tahun Depan
Satu sisi hal ini memberikan dampak positif kepada pelajar. Dimana, mereka bisa leluasa mengakses berbagai informasi dan pengetahuan secara gampang untuk menunjang proses belajar. Tapi, sisi lain dengan deras dan terbukanya berbagai hal di dunia maya, belum diimbangi dengan sikap bijak mempergunakan teknologi informasi.
Jatuhnya adalah pada berbagai kabar dan informasi Hoaks yang massif di medsos. Saling serang personal sampai dengan berbagai hal yang mengarah pada berbagai tindak kejahatan dunia maya.
Kondisi inilah yang membuat Bupati Malang Sanusi, meminta dan mewanti-wanti para pelajar tingkat SMA se-Kabupaten Malang, untuk bijak dalam mempergunakan medsos.
"Bijaklah menggunakan sosial media. Karena banyak sekali perpecahan, berita hoaks, sampai hal negatif lainnya. Pada pelajar lah budaya negatif itu perlu dibendung," kata Sanusi dalam acara Pramuka bertajuk Gita Tegak III di Turen yang melibatkan seluruh pelajar tingkat SMA Swasta Kabupaten Malang.
Sanusi juga mengajak kepada para pelajar untuk bersatu, sehingga tak mudah diadu domba.
"Pertahankan kegotongroyongan, kekompakan dan bina terus persatuan dan kesatuan. Karena dengan itu kita akan mendapatkan Rahmat Allah. Mari kita bersama menjaga dan membangun Kabupaten Malang untuk kebaikan bersama. Di pundak kalian, nanti, tongkat estafet ini akan diserahkan," ujarnya yang juga menegaskan, agar para pelajar tetap memegang teguh dua perkara yang akan menjauhkan dari berbagai hal negatif dan merusak.
"Berpegang teguh lah dengan dua perkara. Yaitu Al-Qur'an dan hadis-hadisnya Rasulullah, maka kalian tak akan tersesat di dunia ini," imbuh Sanusi.
Baca Juga : Belajar dari Rumah Lewat TVRI Mulai Hari Ini, Intip Jadwalnya Yuk!
Tak hanya mengingatkan sisi tajam dan merusak teknologi saat di tangan tak tepat. Politikus PKB ini juga meminta kepada para pelajar untuk tak pantang menyerah dalam meraih cita-citanya.
Sanusi mengilustrasikan, bahwa tantangan generasi saat ini memang akan lebih berat nantinya dengan berbagai revolusi yang terus terjadi.
Seperti yang terlihat di revolusi industri 4.0 saat ini, dimana teknologi telah mengambil alih berbagai sektor kehidupan manusia. Tantangan inilah yang harus dijawab oleh generasi muda saat ini. Sanusi menegaskan, seberat apapun hal itu jangan sampai membuat generasi muda putus asa.
"Kejar dan gantungkan cita-cita setinggi mungkin. Tak ada yang mustahil, bila kita berusaha keras untuk mencapai hal itu," ujar Sanusi.
Kepedulian Sanusi atas regenerasi kepemimpinan di Kabupaten Malang inilah yang diapresiasi oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta Kabupaten Malang, Musoli Haris. Dimana dirinya mengatakan, Sanusi, memiliki kepedulian tinggi atas dunia pendidikan di wilayahnya.
"Beliau memiliki kepedulian atas keberlangsungan pendidikan. Tanpa membedakan negeri dan swasta. Karena para pelajar manapun merupakan aset besar bagi Kabupaten Malang ke depannya. Kita tentunya sangat berterimakasih atas hal ini," ucapnya.