MALANGTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang menggelar sosialisasi forum lalu lintas dan angkutan jalan dengan tema transformasi dan kesiapan pemerintah daerah untuk meningkatkan profesionalisme kinerja menghadapi tantangan peluang era revolusi Industri 4.0.
Acara yang digelar di salah satu hotel di Kota Malang ini, Dishub mengundang beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Sering Dilalui Tapi Kini Ditutup, Berikut Jalur Alternatif yang Disediakan Polres Malang
Dalam kegiatan tersebut, Dishub juga menghadirkan beberapa pemateri yakni dari pemerintahan, kepolisian dan akademisi untuk membahas tentang lalu lintas di Kabupaten Malang termasuk setelah adanya tol penghubung ke beberapa daerah.

Namun dalam hal ini, Dishub Kabupaten Malang berharap ada sinergi dari pemerintah daerah untuk segera mengalokasikan dana untuk sarana prasarana penunjang agar yang sudah direncanakan bisa segera terealisasi.
"Rekayasa sendiri akan menunggu putusan dari forum tersebut, karena kalau sekadar rekayasa tanpa ada dukungan sarana prasarana juga tidak akan bisa," kata Kadishub Kabupaten Malang, Hafi Lutfi.
Gambaran Lutfi, di Kabupaten Malang untuk mengatur lalu lintas nantinya ada sebuah control room dimana di tempat tersebut akan bisa memantau sekaligus mengatur trafic.
"Rencananya itu kami mengajukan untuk anggaran tahun 2020, sekitar 34 M, itu sarpras rambu lalu lintas dan ATCS (Areal Trafic Control System)," ungkapnya.
Di dalamnya, Lutfi mengaku memang ada SDM yang khusus yang berkompeten di bidang IT. "Dishub ada SDM seperti itu, tapi sarpras belum ada, jadi kan angan-angan saja. Untuk ATCS itu membutuhkan 4 orang, yakni 2 orang operator dan 2 orang bagian yang menjadwalkan jika ada tamu negara atau kemacetan sudah parah," ungkapnya.
Baca Juga : Ajukan Surat ke Pusat, Jalur Perbatasan Malang Raya akan Ditutup untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Lebih dari itu, Lutfi mengaku bahwa manfaat dari room control itu sangat bagus bagi kegiatan lalu lintas di Kabupaten Malang. Apalagi kini pembangunan tol terus berjalan, sehingga membutuhkan rekayasa lalu lintas yang sangat matang.
"Manfaat nya mengatur trafic light bisa melalui room control yang nantinya ada di daerah Talangagung," pungkasnya.