MALANGTIMES - Lolos ke babak final Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta akan meningkatkan fokus. Hal tersebut karena kedua atlet nasional ini menganggap venue di GOR Ken Arok, Kota Malang anginnya kurang stabil.
Dari beberapa pebulutangkis yang mengikuti ajang Yuzu Indonesia Masters 2019, banyak yang mengatakan angin adalah lawan yang paling berbahaya. Hal itu dikatakan karena saat menjalani pertandingan, mereka sulit menyesuaikan pukulan.
Baca Juga : Gegara Corona, UEFA Tunda Pertandingan UCL dan UEL
Rizki Amelia Pradipta mengatakan bahwa dalam laga final besok menghadapi Fadia Silva/Ribka Sugiarto, ia dan Della Destiara akan lebih meningkatkan fokus pertandingan.
"Fokusnya harus lebih terjaga, karena penguasaan lapangan setiap pertandingan berbeda," ujar Rizki.
Lanjut Rizki, ia mengaku bahwa bertanding setiap hari tidak terlalu mengeluarkan banyak stamina. Namun ia justru mengatakan bahwa pikiran yang lebih terkuras.
"Stamina enggak dominan sih menurut saya, cuma otak di sini yang selalu bermain. Jadi setiap pertandingan harus lebih siap lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Della Destiara Haris mengatakan bahwa melaju ke babak final Minggu (6/10/2019) besok ia akan terus berkomunikasi dengan pasangannya. "Gimana caranya biar shuttlecock enggak mati, ya saling komunikasi saja sih intinya," katanya.
Baca Juga : Miliki Histori di Arema dan Persib, Mario Gomez dan Robert Rene Albert Adu Taktik
Untuk target sendiri, Della mengaku tidak ingin memikirkan dulu, karena ia ingin fokus kepada pertandingan yang akan dijalani esok hari. "Enggak mikirin lebih jauh, fokus per pertandingan saja. Tapi setiap atlet pasti ingin juara," pungkasnya.