MALANGTIMES - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang lewat bidang sumber daya air (SDA) dan drainase membuat sebuah gebrakan yang akan sangat bermanfaat. Ya gebarakan tersebut yakni mendaur ulang segala macam sampah plastik menjadi sebuah paving.
Baca Juga : Terkuak, Data Petani Terkena Limbah Greenfields Sejak Tahun Lalu Telah Dilaporkan, Tapi...
Sampah-sampah plastik nantinya akan dipres dengan kuat menjadi sebuah paving yang mempunyai kualitas serta ketahanan yang begitu bagus. Sehingga, ketika dimanfaatkan untuk paving jalan, bisa bertahan dalam waktu yang lama.
"Ini kan nantinya bisa berdampak juga pada penanggulangan sampah. Coba, selama ini mana ada yang mau ngambil sampah-sampah dari got saluran air. Orang ngambil kan pilih-pilih," ungkap Bambang Nugroho, kabid SDA dan drainase DPUPR Kota Malang.
Dengan langkah itu, sampah plastik nantinya bisa benar-benar habis tak tersisa dan terpakai dengan baik menjadi sebuah barang yang bermanfaat untuk masyarakat. "Sampah-sampah plastik bisa termanfaatkan semuanya. Dalam pengolahan, kami juga memakai bahan bakar oli bekas yang memang juga menjadi sebuah limbah. Jadi, musuh Indonesia sampah ini terpecahkan. Dalam produksi ini, sementara masyarakat di Kampung Terong, Lombok, Lele, Tomat (Telolet Om) sudah mulai dan kita beri arahan terus," papar Bambang.
Satu sampel paving yang telah jadi tampak menunjukan kekokohan yang begitu kuat. Apalagi, bentuk paving tersebut juga sangat rapi.
Namun untuk saat ini, Bidang SDA dan Drainase DPUPR tengah mengupayakan segera melakukan uji lab pada material tersebut sebelum nantinya bisa diproduksi dalam jumlah besar. "Kami akan lakukan uji lab dulu mengenai kekuatan tekanan, bahan plastik apa saja yang bisa dijadikan paving dengan bagus, termasuk keramahan akan lingkungan," ucap Bambang.
Baca Juga : Hama Tikus Bikin Buntung, Dinas Pertanian : Alat Bantuan Masih Terkendala Lelang
Selain itu, desain paving akan dikembangkan lagi. Tujuannya mencari desain terbaik yang pas untuk diaplikasikan pada insfrastruktur jalan. Termasuk dalam cara pemasangannya, masih akan dilakukan upaya pengembangan sehingga nantinya agar tetap bisa air meresap dengan baik.
"Kami rencananya juga akan menggandeng perguruan tinggi untuk ini. Dan ini tentunya akan banyak yang minat, "pungkas Bambang.