MALANGTIMES - Raut wajah tanpa beban tampak pada ribuan peserta yang mengikuti ajang Jambore Nasional Sako (Satuan Komunitas Pramuka) Hidayatullah II. Acara yang digelar di Bhumi Perkemahan Coban Rondo, Kabupaten Malang itu berlangsung sejak 25-29 September 2019 mendatang.
Ketua Jambore Nasional Sako Hidayatullah, Jumari mengatakan ada 3850 peserta yang ikut hadir memeriahkan area Bhumi Perkemahan Coban Rondo tersebut. Mereka adalah siswa-siswi Pramuka dari Sako Pandu Hidayatullah tingkat SD/MI hingga SMA/MA yang berada di bawah naungan unit pendidikan Pesantren Hidayatullah dari tiap provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Kijang Innova Lovers Serbu Bromo
"Kali ini kita konsep perkemahan dengan melibatkan siswa siswi pilihan dari masing-masing sekolah yang berada dalam naungan unit pendidikan Pesantren Hidayatullah dari tiap provinsi se Indonesia," ujar dia kepada MalangTIMES, Sabtu (28/9).
Selain sebagai ajang silaturahmi, agenda ini juga sebagai salah satu upaya dalam menyamakan standarisasi program kegiatan di setiap daerah, kemudian juga diisi dengan kompetisi perlombaan kreativitas antar Sako Pramuka Hidayatullah dari tiap daerah.
Berbagai perlombaan seperti baris berbaris kreasi, lomba memanah, cerdas cermat indonesia (CCI), dan yang lainnya mengisi hari-hari siswa siswi tersebut selama kurang lebih empat hari ke depan.
"Meskipun dikemas dengan ajang perlombaan tapi tujuan utamanya bukan untuk adu kepintaran, tapi juga muatan-muatan lainnya seperti kebersamaan, silaturahim ini yang kita utamakan di sini," imbuhnya.
Tak hanya itu saja, kegiatan ini juga turut mendapat dukungan dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai Laznas di bawah Ormas Hidayatullah. Mereka turut menyiapkan layanan kesehatan berupa tim medis dan mobil ambulans.
"Kebetulan kita di cabang Malang ini memiliki klinil Hidyatulloh, supportnya dibidang layanan kesehatan. BMH hadir dengan posko kesehatan, lengkap dengan tim medis dan ambulans yang siap standby 24 jam melayani peserta Jambore Nasional ini," ungkapnya.
Baca Juga : Besok! Sejarah Kuliner Hindia-Belanda Dibedah di Coffee Times
Kemudian, nantinya ribuan peserta ini juga akan diajak untuk melakukan kegiatan yang bersifat kepedulian lingkungan yakni dengan penghijauan penanaman 1.000 pohon. Rencananya, akan dilakukan di sekitar area wahana Coban Rondo.
Pihaknya berharap, melalui ajang Jambore Nasional tersebut para peserta bisa melatih diri untuk lebih mandiri dalam kehidupan. Apalagi, nuansa alam erat kaitannya dengan kebutuhan yang serba minim, baik dari segi air, makanan, dan yang lainnya.
"Bagaimana di sini anak bisa terlatih dan survive. Kebutuhan air saja contohnya, di sini minim. Kita mengajarkan mereka melatih kepedulian, melatih kesabaran, berbagi antar sesama, melatih kepemimpinan. Dan yang terpenting latihan kemandirian," pungkasnya.