MALANGTIMES - Dalam Haul kedua Almagfurlah Gus Lukman Al-Karim yang dihadiri ribuan santri dan ulama dari berbagai wilayah hadir juga Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.
Dalam sambutannya, Emil mewakili pemerintah Provinsi Jatim mengakui Jatim bangga memiliki sosok ulama seperti Gus Lukman Al-Karim.
Baca Juga : Glenn Fredly Meninggal Dunia Tepat setelah 40 Hari Kelahiran Anak Pertamanya
Selama ini banyak sumbangsih atau dedikasi pemikiran Gus Lukman dalam upaya membangun Jatim.
"Jatim beruntung punya sosok seperti beliau. Beliau tetap terkenang dengan segala dedikasinya," ungkap Emil
Pihaknya juga sangat berterima kasih kepada Prof M Bisri yang selama ini meluangkan waktu untuk meneruskan perjuangan Gus Lukman Al-Karim, seseorang yang selama ini senang membantu tanpa pandang bulu.
"Mudah-mudahan nilai-nilai baik yang ditanamkan Gus Lukman di masyarakat baik di Malang, Jatim maupun Indonesia, akan terus berlanjut," jelasnya.
Wejangan atau pesan-pesan Gus Lukman Al-Karim, untuk pembangunan Jatim lebih baik, akan terus diupayakan agar terlaksana dan Jatim menjadi daerah yang makmur dalam segala sisi.
"Kami atas nama Pemprov berterima kasih. Sesorang (Gus Lukman) yang telah berjasa menbangun umat, apa yang telah beliau rintis kembali ke kita semua. Dari tangan ini banyak nilai baik dan profesionalisme yang hadir. Semoga Bahrul Magfiroh menjadi rujukan pondok pesantren di Indonesia," paparnya.
Emil juga menyampaikan, Bahrul Magfiroh juga bisa menjadi mentor bagi pondok pesantren lain, melihat unit usaha yang baik maupun pengelolaan ekonomi pesantren yang bagus dan profesional.
"Saya dan Ibu Gubernur senantiasa selalu mendukung lembaga-lembaga yang membangun masyarakat berlandaskan karakter dan iman," terangnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren I'Anatut Tholibin Malang KH Saifuddin Zuhri, menjelaskan Gus Lukmam Al-Karim adalah seorang ulama tangguh yang memang sangat peduli dengan terhadap sesama.

Ia membangun pondok pesantren dengan falsafah-falsafah islam dan penuh perjuangan.
Baca Juga : Ibunda Presiden Joko Widodo Sudjiatmi Notomiharjo Meninggal Dunia
"Saat ini sudah begitu baik Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh ini. Tinggal bagaimana nanti lebih mengingkatkan kualitas hal-hal yang selama ini sudah ada, termasuk kualitas para santri yang nantinya bisa menjadi santri yang mempunyai kemandrian maupun jiwa enterpreuner," ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh, Prof M Bisri, mengatakan ke depan ia akan membuat rencana stategis dalam memajukan Bahrul Magfiroh.
Pihaknya tengah merencanakan akan menyatukan pendidikan agama dengan pendidikan formal.
"Sampai sore, setelah Magrib, baru nanti kurikulum kepondokan. Kedua, saya ingin menyiapkan santri punya jiwa enterpreunership. Kami siapkan berbagai lab, sehingga nantinya para santri juga bisa mandiri," katanya.
Slanjutnya adalah mengenai pemanfaatan teknologi di Pondok Bahrul Magfiroh.
Untuk itu, pondok juga telah menyiapkan lab multimedia kreatif yang tentunya bisa menunjang para santri dalam belajar mengenai perkembangan teknologi.
"Yang terakhir mengenai pengembangan masalah bahasa arab dan inggris. Nantinya kami ingin pilih para lulusan pondok dan menyekolahkan lulusan pondok, baik itu ke Yaman ataupun ke Mesir agar nantinya semakin berkembang wawasannya," pungkasnya.