MALANGTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawangsa memberikan apresiasinya atas raihan Kabupaten Malang terkait penataan dan pengelolaan transportasi publik tahun 2019 dalam gelaran Wahana Tata Nugraha (WTN) Kementerian Perhubungan RI.
Mantan menteri sosial ini menyampaikan ucapan terima kasih atas prestasi yang telah diraih oleh Pemkab Malang. "Tentunya saya ucapkan rasa terima kasih atas capaian itu. Saya berharap bisa dipertahankan dan ditingkatkan terus pelayanan transportasi publik," ucap Khofifah, Selasa (17/09/2019) dalam pelantikan Sanusi menjadi bupati Malang definitif.
Baca Juga : Pengurangan Kapasitas, 45 Ribu Tiket KA di Jatim Dibatalkan
Seperti diketahui, Pemkab Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menjadi salah satu kabupaten yang menyumbangkan prestasi prestius tersebut. Sehingga menempatkan Provinsi Jatim sebagai wilayah dengan layanan transportasi terbaik serta berada di peringkat pertama dari 15 provinsi se-Indonesia. Raihan itu mencerminkan bahwa kabupaten/kota di Jatim, salah satunya Pemkab Malang melalui Dishub yang berkali-kali menyabet penghargaan WTN, dianggap pemerintah pusat telah mampu membangun dan menata transportasi publik dengan baik pada aspek administrasi, teknis, dan operasional.
Khofifah pun menyampaikan ulang bahwa raihan itu merupakan prestasi semua pihak yang telah bekerja keras, terencana dan sistemik. "Prestasi ini harus kita syukuri dan menjadi pendorong kita bekerja lebih keras dan profesional karena menjadi salah satu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur," ujarnya.
Torehan prestasi Dishub Kabupaten Malang pun diganjar apresiasi berupa piagam penghargaan gubernur Jatim untuk bupati Malang. Sehingga tepatlah apa yang disampaikan Hafi Lutfi, kepala Dishub Kabupaten Malang, bahwa penghargaan yang dicapai pihaknya sebagai kado pertama untuk Sanusi yang resmi menjadi bupati Malang.
"Ini kado pertama buat Bapak Sanusi yang hari ini dilantik oleh Ibu Gubernur Jatim. Ke depan tentunya kita di Dishub akan terus memaksimalkan pelayanan terkait aspek penataan transportasi yang berkelanjutan dan berbasis kepentingan publik serta ramah lingkungan," ucap Lutfi kepada MalangTIMES.
Baca Juga : Lalu Lintas Semrawut, Dewan Sebut Kota Malang Tak Miliki Tata Transportasi Lokal
Pernyataan mantan kepala BPBD Kabupaten Malang ini mengacu pada tantangan ke depannya dalam persoalan transportasi publik, yang disebutnya akan lebih kompleks lagi. "Tentu akan semakin kompleks dengan berbagai pertumbuhan pembangunan di wilayah Kabupaten Malang. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja ke depannya," ujar Lutfi.
Hal ini juga sebagai bagian dari apa yang dinyatakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Budi mengatakan, penghargaan WTN ini untuk mengapresiasi pemerintah daerah (pemda) yang berhasil menata transportasi publik beserta fasilitasnya. Dengan demikian, pemda dapat terus memperbaiki kinerja untuk lebih baik lagi.