MALANGTIMES - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan dan sebagian Sumatera menimbulkan bencana kabut asap. Bukan hanya aktivitas warga terganggu. Kesehatan warga juga memburuk akibat terpapat polusi udara.
Hal tersebut memunculkan keprihatinan masyarakat. Seperti di Kota Malang, komunitas driver ojek online (ojol) menggelar aksi simpatik dan penggalangan donasi. Mereka mengetuk kepedulian warga agar menyumbang dan memberikan bantuan untuk membeli tabung oksigen. Rencananya, tabung yang terbeli dari hasil donasi akan dikirim kepada warga terdampak bencana asap.
Baca Juga : Viral Surat Stafsus Jokowi untuk Camat, Dicoreti Bak Skripsi hingga Berujung Minta Maaf
Aksi penggalangan donasi tersebut digelar sejumlah driver ojol yang merupakan anggota Gabungan Riders Malang (GRM). Belasan driver ojol tersebut berjejer di sepanjang jembatan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang, sambil membawa kotak yang bertuliskan "Donasi Tabung Oksigen Bencana Kabut Asap".
Ketua GRM Sun'an Nurdianto mengungkapkan bahwa kegiatan penggalangan dana itu dilakukan selama empat hari, mulai hari ini (17/9/2019) hingga tiga hari ke depan. "Kegiatan penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian warga Malang untuk warga yang terdampak bencana kabut asap," ujarnya.
Nantinya, hasil penggalangan dana itu akan dirupakan menjadi tabung oksigen. Kemudian tabung oksigen tersebut dikirimkan kepada warga terdampak bencana kabut asap. "Tak hanya tabung oksigen. Kami juga berusaha memberikan bantuan lain berupa obat-obatan dan yang lainnya, tegantung bantuan apa yang dibutuhkan masyarakat di sana," tutur pria yang kerap disapa Bang Cun ini.
Menurut dia, antusiasme pengguna jalan cukup tinggi dalam mendukung program penggalangan dana ini. "Hasilnya lumayan, bisa sedikit membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," ucap Cun. Meski demikian, pihaknya tidak menargetkan nominal tertentu.
Baca Juga : Viral Video Warga Beri Semangat kepada Pasien Positif Covid-19
Bang Cum menyebut, aksi tersebut bukan kali pertama dilakukan. Dia mencontohkan, komunitas driver ojol tersebut juga pernah melakukan penggalangan dana bencana gempa dan tsunami di Palu tahun lalu. Pada saat itu, komunitas GRM mampu mengumpulkan bantuan senilai Rp 12 juta selama empat hari. "Setiap ada bencana di sejumlah daerah di Indonesia, kami berupaya mengadakan kegiatan seperti ini," pungkas nya.