MALANGTIMES - Sebanyak 12 jemaah haji asal Indonesia dilaporkan meninggal di Arafah akibat dehidrasi dan heatstroke, menyusul udara yang sangat terik pada puncak wukuf Rabu (23/9/2015) sekitar pukul 12.00 waktu Arab Saudi.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Koordinator Balai Pengobatan Haji Indonesi (BPHI) Arafah, dr Agus Hidayat mengatakan sampai pukul 15.00 waktu setempat jumlah jemaah yang meninggal mencapai 12 orang. "Sebanyak empat jamaah meninggal di BPHI, sedangkan delapan jamaah meninggal di (tenda) Maktab," ujarnya.
Jemaah yang meninggal tersebut sebagian besar sudah berusia lanjut dan masuk kategori risiko tinggi (risti). Mereka umumnya mengalami kelelahan, dehidrasi dan terkena heatstroke.
BPHI Arafah sendiri yang berlokasi di tenda Misi Haji Indonesia antara Maktab 7 dan 18, penuh oleh jamaah yang sakit. Bahkan tenda petugas pun digunakan untuk merawat jamaah yang terkena dehidrasi dan heatstroke. Setelah menjalani perawatan, sebagian jemaah sudah kembali ke kloter masing-masing namun 20 orang di antaranya terpaksa dirujuk ke RS Arafah.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
"Total jamaah yang menjalani perawatan di BPHI mencapai 130 jamaah," tandas Agus. (*)