Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Libatkan Anjing Pelacak Guna Dalami Kasus Penemuan Mayat di Bululawang, Polisi Menduga Korban Alami Ini

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Lazuardi Firdaus

23 - Aug - 2019, 17:08

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat (Foto : Dokumen MalangTIMES)
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat (Foto : Dokumen MalangTIMES)

MALANGTIMES - Teka-teki penyebab kematian mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan tergeletak di ladang tebu yang berlokasi di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kamis (22/8/2019) siang, perlahan mulai terkuak.

Setelah sempat dinyatakan meninggal dunia karena kasus pembunuhan, Jumat (23/8/2019), jajaran kepolisian Polres Malang akhirnya menemukan petunjuk baru.

Baca Juga : Edarkan Sabu di Tengah Pandemi Covid-19, Pengedar Asal Malang Dicokok Polisi Blitar

Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta gelar perkara awal yang dilakukan petugas kepolisian, tim gabungan dari Polsek Bululawang, Tim Identifikasi, dan Satreskrim Polres Malang menduga jika mayat yang ditemukan di tengah ladang tebu itu, meninggal dunia karena riwayat penyakit yang diduga dialami korban.

”Berdasarkan pendalaman dari hasil olah TKP yang kami lakukan, dipastikan korban meninggal bukan karena kasus pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adrian Wimbarda, Jumat (23/8/2019).

Indikasi mayat yang hingga kini masih berstatus Mr X (sebutan bagi mayat pria yang belum diketahui identitasnya), yang meninggal karena riwayat penyakit yang dimiliki korban tersebut, seolah membantah dugaan awal yang ditemukan pihak kepolisian. Dimana, dari hasil penyidikan petugas sesaat setelah mayat ditemukan, tim gabungan yang dikerahkan ke lokasi kejadian sempat menemukan beberapa kejanggalan.

Salah satunya percikan darah yang ditemukan petugas di daun tebu, yang berjarak sekitar 1 meter sebelah timur dari posisi mayat saat ditemukan pertama kali. ”Guna memastikan penyebab kematian korban, hari ini (Jumat 23/8/2019) rencananya akan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban,” terang Adrian.

Perwira polisi dengan tiga balok di bahu ini menambahkan, guna mencari kejelasan penyebab kematian korban, Polres Malang sempat mendatangkan anjing pelacak dari unit K-9, Kamis (22/8/2019) sore.

Hasilnya, dari penelusuran yang dilakukan, anjing pelacak yang dilibatkan saat olah TKP, polisi tidak menemukan adanya titik lain selain di lokasi penemuan mayat. Hal ini membuat jajaran kepolisian sementara menyimpulkan jika penyebab kematian korban bukan karena kasus pembunuhan, melainkan murni karena riwayat penyakit yang diduga diderita oleh korban sempat kambuh sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

Baca Juga : Di Tengah Pandemi Covid 19, Pelaku Curnamor Makin Liar, Sehari Dua Motor Digasak

”Selain menunggu hasil otopsi, penyidik juga terus menggali informasi terkait identitas mayat yang sementara masih berstatus Mr X tersebut,” sambung Adrian.

Seperti yang sudah diberitakan, mayat berjenis kelamin laki-laki ini, ditemukan tergeletak di salah satu ladang tebu yang berlokasi di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kamis (22/8/2019) siang.

Saat pertama kali ditemukan, kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk. Bahkan bagian wajah dan sekujur tubuh mayat sudah nampak melepuh kecoklatan. Hal ini membuat identitas korban tidak dikenali.

Sementara itu, guna kepentingan penyidikan jenazah yang ditemukan terkapar di tengah ladang tebu itu langsung dilarikan ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang.


Topik

Hukum dan Kriminalitas malang berita-malang Kasus-Penemuan-Mayat-di-Kota-Malang kasus-pembunuhan-di-Kota-Malang Rumah-Sakit-Saiful-Anwar-Kota-Malang


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Lazuardi Firdaus