MALANGTIMES - Suasana berbeda tampak pada agenda Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Malang hari ini (Jum'at, 16/8).
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Dibatalkan
Dengan pernak-pernik merah putih di berbagai sudut ruangan tersebut, ditambah beberapa anggota yang juga mengenakan atribut merah putih mewarnai agenda Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Jokowi dalam peringatan hari kemerdekaan ke-74.
Ada beberapa hal yang disinggung Jokowi dalam pidatonya, selain memberitahukan mengenai perpindahan Ibu Kota ke wilayah pulau Kalimantan, hal lain yang juga menjadi perhatian yakni terkait era globalisasi menuju revolusi industri 4.0.
Di era revolusi industri 4.0 inilah, persaingan antar negara dinilai semakin tajam.
Apalagi berkaitan dengan tekonologi, yang nantinya berbuntut pada persaingan pasar dan berebut orang-orang pintar.
Karenanya, Jokowi mengharapkan semua pihak bisa terus menghadapi persaingan global.
Di mana dunia kreativitas, inovasi yang telah dimiliki harus terus dikembangkan menjadi strategi-strategi baru untuk melompat dalam persaingan dunia.
"Indonesia tidak takut terhadap persaingan. Kita hadapi dengan kreativitas, inovasi dan kecepatan yang kita miliki. Lompatan demi lompatan kita butuhkan, dalam situasi dunia yang penuh persaingan misi untuk ikut membangun tatanan dunia yang lebih baik tidak boleh diabaikan," paparnya.
Dari sisi inilah, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan Kota Malang sudah banyak menyentuh sektor ekonomi kreatif.
Baca Juga : Jamin Nasib Tenaga Kerja, Disnaker-PMTSP Kota Malang Ajukan Skema Jaring Sosial
Dimana revolusi industri 4.0 mau tidak mau semakin digencarkan, salah satunya adanya wacana menuju Smart City.
"Smart city menjadi keharusan bagi kita semua untuk mempermudah dan memperlancar proses - proses pelayanan masyarakat," ujar dia.
Hanya saja keberadaaan revolusi industri 4.0 tersebut dirasa juga akan cukup berimbas pada sifat suatu ego dan pragmatis seseorang semakin tinggi. Sehingga nilai-nilai kebangsaan dianggap tidak ada.
"Dan itu juga dipesankan oleh presiden. Tapi, menjawab itu adalah melalui pendidikan karakter dan kita sudah canangkan di RPJMD kita untuk hal itu," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Aji ini melanjutkan, ranah teknologi memang sudah menjadi acuan dalam perkembangan pelayanan untuk mewujudkan smart city.
Hanya saja untuk percepatan dalam menggalakkan inovasi ekonomi kreatif di Kota Malang tentu tidak semerta-merta karena harus dilakukan bertahap.
"Seharusnya memang dijalankan, tapi kan bertahap. Tapi kalau arahnya ke teknologi, namanya itu kan percepatan. Kalau didomain kami yang banyak dipesankan itu bagaimana kita melayani masyarakat, proses dan hasil itu tidak bisa dipisahkan. Sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh mereka," pungkas dia.
