Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Susunan Kabinet Jilid II Jokowi Final, Ini Bocorannya

Penulis : Dede Nana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Aug - 2019, 13:27

Ilustrasi (nusantaranews)
Ilustrasi (nusantaranews)

MALANGTIMES - Hiruk-pikuk manuver politik partai politik (parpol) terkait jatah kursi kabinet jilid II Jokowi dimungkinkan mereda. Pasalnya, sang pemenang Pilpres 2019 asal Solo itu menyampaikan kepada media terkait hal tersebut.

Jokowi mengatakan, kabinet jilid II-nya telah final. Nama-nama calon menteri pun telah ada di sakunya dan tinggal menunggu waktu tepat untuk diumumkan kepada masyarakat. "Sudah final semua. Tinggal kami umumkan," ucap Jokowi.

Dia melanjutkan, dirinya dimungkinkan akan mengumumkan nama kabinetnya pada  Agustus atau bisa juga saat pelantikannya pada  20 Oktober 2019.

Kepada media, Jokowi pun memberikan bocoran atas kabinet jilid II-nya. Walau tidak menyebutkan siapa saja nantinya yang akan jadi pembantunya di pemerintahan 2019-2024, dari bocoran itu, khalayak bisa menebak siapa saja nantinya yang akan dipertahankan, digeser, dan diberhentikan. Juga siapa saja nantinya orang-orang baru yang akan menjadi bagian dalam barisan kabinet Jokowi jilid II.

Beberapa bocoran atas kabinet jilid II Jokowi adalah masih akan dipertahankannya sejumlah menteri lama. Jokowi menyebut ada beberapa menteri yang bertahan di kabinet, entah di posisinya saat ini atau berganti menempati posisi yang lebih strategis dengan kewenangan lebih luas.

"Yang bertahan adalah menteri yang jelas implementasi kebijakannya serta yang telah berhasil melakukan perbaikan dan perombakan di kementeriannya. Mereka juga yang bisa mengeksekusi masalah dengan baik," ujar Jokowi.

Dia juga menegaskan dirinya akan mempertahankan pembantunya dengan ciri yang disebutkan. "Walaupun dalam menjalankan tugasnya itu kerap tidak disukai oleh publik, saya akan pertahankan itu. Sebaliknya, saya tidak akan segan mengganti menteri yang disukai publik tetapi sebenarnya menimbulkan masalah," tandas nya.

Bocoran itu membuat beberapa kalangan membuka berkas para menteri Jokowi di jilid I. Misalnya Pangi Syarwi Chaniago, direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting. Dia memprediksi sejumlah nama menteri yang akan tetap menemani Jokowi lima tahun ke depan.

Pangi memberikan lima nama menteri yang akan bertahan sesuai dengan pernyataan Jokowi. Yakni, Susi Pudjiastuti (menteri kelautan dan perikanan), Basuki Hadimuljono (menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat), serta Bambang Brodjonegoro (menteri perencanaan pembangunan nasional). 

Selain itu, ada Sri Mulyani (menteri keuangan) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. "Mereka yang kami prediksi akan bertahan di kabinet Jokowi lima tahun ke depan. Kebijakan lima menteri ini sudah berjalan dan sulit rasanya untuk digantikan orang lain. Mereka memiliki masterplan," ucap Pangi. "Bisa saja lima menteri itu tetap di posisinya saat ini atau dipindah ke posisi lain yang lebih strategis," imbuhnya.

Selain adanya bocoran menteri lama yang akan bertahan, Jokowi juga mengatakan ada beberapa yang harus keluar dari kabinetnya nanti.  Pangi menyebutkan, dimungkinkan sejumlah menteri yang diperkirakan tak menjabat lagi adalah mereka yang kena tegur Jokowi beberapa waktu lalu serta yang masih ada urusan dengan pihak KPK walaupun hanya sebatas menjadi saksi sampai saat ini.

"Prediksi kami, Imam Nahrawi (menteri pemuda dan olahraga), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang tidak lagi dipakai nantinya," ujarnya. 

Selain itu, ada juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.

Disinggung komposisi kabinetnya, Jokowi sejak awal mengatakan menterinya akan diisi kalangan parpol dan profesional. Jatah untuk parpol sekitar 45 persen dan sisanya dari profesional. "Komposisinya 45 persen untuk parpol dan 55 kalangan profesional," ujar Jokowi.

Dengan persentase itu, dari jumlah kursi kabinet Jokowi sebanyak 35 menteri, parpol hanya mendapat jatah 15 kursi. Sedangkan 20 kursi diperuntukkan bagi kalangan profesional. Untuk jatah kursi itu, Jokowi juga telah berjanji dan menjaminkan dirinya untuk memberikan porsi lebih banyak kepada PDI Perjuangan.

 


Topik

Pemerintahan malang berita-malang Hiruk-pikuk-manuver-politik partai-politik jatah-kursi-kabinet-jilid-II-Jokowi- Jokowi PDI-Perjuangan


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Dede Nana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni