MALANGTIMES - Seniman sekaligus budayawan ternama Kota Malang, Rachmad Budiri atau biasa dikenal dengan Budi Ayuga (53) berpulang. Suasana di Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang penuh haru.
Baca Juga : Dosen UM yang Sempat Positif Covid-19, Sudah Diperbolehkan Meninggalkan Rumah Sakit
Tampak beberapa kolega dan sahabat yang datang tak bisa menghentikan tangisnya saat harus mengetahui sang seniman kawakan tersebut meninggal dunia.
Yongki Irawan, aktivis budaya dan sahabat Budi Ayuga mengatakan beberapa hari sebelumnya sang seniman ini tampak menunjukkan perubahan. Meski tak senormal orang biasa, namun Budi sudah mulai bisa berkomunikasi. Kabar ini cukup mengagetkannya sebagai sesama budayawan yang telah bersama berkecimpung di dunia kesenian ini.
"Sebenarnya dua hari terakhir ini dia (Budi Ayuga) sudah mulai menunjukkan gejala membaik. Sudah bisa ngobrol, ya meski belum normal, tapi sudah bisa dimengerti lagi obrolannya," ujar dia saat ditemui di Kamar Jenazah RSSA Kota Malang, Senin (12/8).
Budi Ayuga meninggalkan satu istri dan dua orang anak laki-laki yang masih duduk di sekolah dasar. Yongki memohon doa bagi sahabatnya itu saat dikunjungi awak media.
Sebelum akhirnya berpulang, ia ceritakan Budi Ayuga akan menjalani operasi. Dimana hal itu karena ada infeksi punggung yang tersalur hingga ke ginjalnya. Namun, belum sempat dilakukan operasi pukul 15.00 Budi berpulang.
Baca Juga : Gegara Ahok Diskon BBM untuk Ojol, Said Didu dan Arsul Soni Malah 'Perang' di Twitter
"Ada infeksi di punggung yang berpengaruh hingga ke ginjalnya. Harusnya hari ini operasinya. Tapi tiba-tiba ngedrop, dan dinyatakan meninggal," ungkapnya.
Saat ini jenazah Budi Ayuga telah selesai dimandikan dan tengah menunggu untuk diberangkatkan ke rumah duka di Jl Tanjung Putra No 44 Tanjungrejo-Sukun.
Sebelumnya, Budi Ayuga mengalami insiden kecelakaan saat melakukan atraksi di Festival Rampal Celaket yang berlangsung pada Sabtu (27/7) malam lalu. Saat itu, Budi mengalami luka bakar yang cukup serius di beberapa bagian tubuhnya seperti wajah, tangan, perut, dada dan punggung. Pasca insiden itu, Budi langsung dilarikan ke RS Lavalette.
Sementara pada Senin (29/7) siang, Budi dirujuk ke RSSA untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Sebelumnya, Budi telah melaksanakan perawatan pembersihan pada luka bakar yang dialami di RS Lavalette. Namun karena diperlukan perawatan lain, Budi kemudian dirujuk ke RSSA Malang.