MALANGTIMES - Tak
*dd nana
1/
Tak
bisa jadi gaung yang akan kau
ingat nyerinya. Suara parau
yang akan kau ingat selalu
bahkan pada mimpi paling sunyimu.
Tak
bisa serupa bunyi patah
pada setiap yang mengering dan
tak kau sadari meruyak pada segala yang memadatkan
ragamu. Yang sembunyi atau disembunyikan dari awasnya
panca inderamu. Sampai kau dirangkulnya dalam
tak yang tak kau pahami.
2/
Mereka suka mengotak-atik aksara
hingga berbunyi dan dirasa nikmat di mata
memberi tanda, menyisipkan aksara dan akhirnya merasa
menjadi tuhan yang mampu mencipta segala
yang tak sempurna menjadi mulia.
Disisipkannya juga sedikit misteri
agar bunyi
yang tertangkap lebih memesona.
Mereka bilang, kita hidup sekali di dunia,
Sesekali mari bercengkrama, membolak-balik aksara
Mengeja-eja dengan segala siasat
Agar kata punya bunyi berbeda-beda.
Come on, life ia only temporary, my love...
3/
Dipecahkannya tak
dengan kapak
serupa Ibrahim yang membunuh
para tuhan yang mereka sembah.
Tapi, tak ada derak
pada tak yang berulang ditebas itu
Bahkan api yang berkorban dalam hikayat
tak ada di kisah ini. Maafkan kalau kau kecewa
Tak dalam kisahku hanya tak
yang bisa kau rupakan dalam segala kata
tapi aku mohon pecahkan dulu tak
dengan kapak serupa Ibrahim atau senjata
yang kau anggap paling berbahaya.
Percayalah, tak dalam kisahku hanya tak
yang tak bisa kau impikan begitu saja.
4/
Kau bilang tak
aku ucap bir
maka perpisahan menjadi jalan
yang membawaku pada kisah-kisah yang tak
mudah aku tuliskan.
Entahlah denganmu, apakah masih kau sembunyikan
tak lainnya di raga indahmu itu, puan.
Sampai kau semakin tak terjangkau
oleh tak ku yang semakin sunyi.
*hanya penikmat kopi lokal