MALANGTIMES - Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan ketika Persebaya Surabaya tiba di Malang, Arema FC mengimbau kepada seluruh elemen untuk menjaga keamanan bersama. Tujuannya agar bisa menyelamatkan pertandingan dengan baik.
Baca Juga : Pemain Arema Tak Lagi Kirim Video Latihan, Ternyata Ini Sebabnya
Manajemen Arema berkaca pada pengalaman tidak mengenakkan yang dialami tim Persib Bandung ketika mendapatkan 'psywar' mercon dari beberapa oknum tidak dikenal saat beristirahat di salah satu hotel di Kota Malang. Karena itu, sebelum Persebaya datang, Arema melakukan persiapan lebih jauh. Laga Arema versus Persebaya berlangsung Kamis (15/8/2019) sore hari.
Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah menjadikan pengalaman saat final Piala Presiden 2018 menghadapi Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Saat itu, baik di dalam dan di luar stadion dipenuhi Aremania.
"Pengalaman di Piala Presiden kami jadikan pelajaran. Jadi, jika ada yang kurang, ya kami evaluasi agar pertandingan tetap bisa berjalan," ungkapnya.
Baca Juga : Masih Cari Pengganti Ratu Tisha, Waketum PSSI: Tugas dan Tanggung Jawab Sekjen Itu Berat
Mengenai oknum tidak dikenal yang pernah melakukan 'psywar', Sudarmaji mengimbau agar tidak ada lagi kejadian serupa. Sebab, apa pun itu jelas akan merusak citra Malang Raya.
"Sebenarnya saya tidak sepakat kalau dikatakan teror karena itu oknum tidak dikenal. Tapi apa pun itu, yang jelas semua harus bisa menyelamatkan pertandingan agar kompetisi tetap berjalan," pungkasnya.