MALANGTIMES - Dinas Pendidikan Kabupaten Malang sedang terus menguatkan dan mewujudkan terbentuknya sistem pendidikan berkualitas di berbagai jenjang lembaga sekolah yang ada di bawah naungannya. Tidak hanya berkualitas di sisi akademik, tapi juga menciptakan terbentuknya karakter atau pribadi positif pada seluruh pelajar.
Pendidikan melalui lembaga sekolahan, sejatinya merupakan ruang dalam membangun masa depan generasi muda. Begitulah yang ditekankan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Puji Hariwati saat menyampaikan berbagai pendapatnya atas kegiatan yang dilakukan pihaknya selama ini dalam membangun kualitas pendidikan pada para pelajar.
"Sekolah sejatinya adalah ruang membangun masa depan. Ini berlaku bagi pelajar dan juga pendidik di sekolahan," kata Puji, Kamis (08/08/2019).
Puji melanjutkan, pada tataran pelajar, sekolah bukan hanya ruang mengasah otak dan menjadi pintar semata. Tapi juga tempat mengolah berbagai bakat nonakademik yang juga penting dalam pembentukan karakter untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pun, para pendidik di berbagai sekolahan harus terus berubah dalam menghadapi era revolusi 4.0 saat ini. Tantangan pendidikan saat ini semakin kompleks dan kehidupan masa depan bagi para pelajar saat ini juga akan mengalami perubahan dengan kebutuhan-kebutuhan yang menyesuaikan perkembangan zaman.
"Maka, keduanya harus mampu memilih bahan bangunan yang baik dan berkualitas dalam konteks sekolah sebagai ruang membangun masa depan," ujar Puji.
Dia mendorong pelajar teruslah rajin belajar, berdoa, berolahraga dan mengembangkan bakat-bakat lain seperti seni. "Dan hindari bahan bangunan yang tidak baik serta bisa membuat bangunan masa depan mudah hancur. Misalnya pelajar menghindari kebiasaan bolos atau bermain hape tanpa batas," ungkapnya.
Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, dalam membangun masa depan bagi pelajarnya di berbagai sekolah, selain terus meningkatkan prestasi akademik dalam berbagai kegiatan, juga memberikan ruang terbuka dalam pengembangan non-akademik. Misalnya, berbagai lomba yang sudah dan sedang digelar di acara perkemahan pendidikan karakter di Coban Rondo, yaitu lomba siswa berprestasi. Lomba yang bukan sekadar menilai kepintaran akademis, tapi juga terkait unjuk bakat seni budaya dan keterampilan pelajar.
Hal ini dipertegas oleh Puji, yang menyatakan, lomba siswa berprestasi tidak hanya diuji melalui kepintaran akademiknya, tapi juga keterampilan, keluwesan, kemampuan bakat seninya, dan hal lain yang menyokong pembangunan karakter positif.
"Intinya, siswa berprestasi adalah yang mewakili dari segala ilmu, keterampilan dan karakter yang baik. Dan inilah yang sedang terus kita upayakan di Kabupaten Malang," ujarnya.
Melalui berbagai kegiatan, baik dalam bentuk lomba maupun lainnya di berbagai sekolah, Puji pun menitipkan kepada para pendidik untuk mampu menjadi fasilitator dan mediator bagi para siswanya. Sehingga siswa bisa memiliki tempat untuk membangun masa depannya sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing. Sebab, tidak ada anak yang bodoh dan tidak maju untuk berprestasi.
"Yang ada, diberi dan tidak diberi kesempatan. Jika diberi kesempatan, mereka akan berusaha secara maksimal. Walaupun mereka tidak menorehkan juara, pengalaman yang lebih penting bagi pelajar untuk menuju masa depannya," pungkasnya.