MALANGTIMES - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan jika saat ini lebih dari 200 orang jemaah sudah mengajukan tanazul atau pindah kelompok penerbangan untuk kepulangan ke tanah air usai puncak haji nanti.
Menurut Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat sejauh ini ada jemaah yang mengajukan tanazul untuk pulang lebih awal, namun ada pula yang mau kepulangannya diundur.
"Ini bentuk pelayanan jemaah haji, baik bagi jemaah haji yang sakit, terpisah suami istri karena keluarnya visa tidak bersamaan atau karena ada keperluan yang sangat penting seperti harus melantik atau harus menghadiri pernikahan anaknya," ungkap Arsyad di Kantor Daker Mekkah, Jumat (18/9/2015) waktu setempat.
Arsyad menambahkan jika tanazul diperbolehkan bagi jemaah yang memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan, dan juga disesuaikan dengan kursi pesawat yang kosong karena jemaah lain sakit atau meninggal dunia.
"Pastinya setiap pengajuan disesuaikan dengan tempat duduk yang tersedia. Mereka harus paham, misalnya dalam satu pesawat ada open seat empat, kemudian ada yang mengajukan tanazul 10 orang, maka hanya ada empat yang diterima dan enam lagi tidak diterima," tambahnya.
Penentuan siapa yang bisa berhak tanazul juga didasarkan pada skala prioritas. Prioritas pertama adalah jemaah sakit sehingga harus secepatnya pulang ke tanah air, kemudian jamaah yang suami istri terpisah akibat persoalan visa serta jamaah yang memiliki keperluan penting. (*)