Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Besaran Dana Tak Terduga Disorot Dewan, Wali Kota Malang: Ada Dana Cadangan

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Jul - 2019, 12:33

Suasana rapat paripurna di kantor DPRD Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)
Suasana rapat paripurna di kantor DPRD Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES)

MALANGTIMES -  Masalah perolehan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang masih menjadi sorotan dewan. Kali ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang disinggung mengenai anggaran dana belanja tak terduga senilai Rp 378,9 miliar.

Baca Juga : Pandemi Covid-19, Revitalisasi Pasar Bunulrejo Dibatalkan

Anggota Fraksi PDIP Arif Saptono menilai  proyeksi anggaran belanja langsung dan tidak langsung tidak seimbang. PDIP memganggap kepentingan publik menjadi terabaikan dengan adanya kenaikan belanja pegawai. 

Belanja tidak langsung Pemkot Malang disebutkan senilai Rp 328,2 miliar. Sedangkan dana belanja langsung mengalami kenaikan senilai Rp 63 miliar. Karena itu, Fraksi PDIP meminta kepada Pemkot Malang untuk memotivasi organisasi perangkat daerah (OPD)-nya agar meningkatkan kinerja.

"Adanya kenaikan dari tahun sebelumnya ini, maka kami menyarankan pemkot memotivasi OPD untuk meningkatkan kinerjanya dengan segera belanja langsung. Sehingga hal tersebut diharapkan jumlah silpa tidak akan naik," ungkapnya dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap KUPA-PPAS P-APBD tahun anggaran 2019 di ruang rapat paripurna DPRD Kota Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji memberikan tanggapan dengan mengatakan ada dua faktor yang mendasari hal tersebut. Yakni belanja langsung yang meninggi karena adanya dana cadangan. "Jad,  belanja kita dari belanja langsungnya tinggi kalau itu masuk dana cadangan. Anggaran itu sudah kami  plot-kan untuk anggaran tahun 2020. Kemarin itu silpa tahun lalu. Yang sekarang pokoknya masuk-masuk gitu aja," paparnya.

Baca Juga : Jamin Nasib Tenaga Kerja, Disnaker-PMTSP Kota Malang Ajukan Skema Jaring Sosial

Menurut Sutiaji, untuk saat ini pihaknya akan melakukan efisiensi dalam menggunakan anggaran untuk tahun 2020 mendatang. Apalagi, struktur APBD Kota Malang saat ini belanja langsungnya memakan dana 50 persen lebih berbanding 49 persen lebih.

"Lebih baik kami efisiensi saat ini ya. Kami  gunakan untuk 2020. Kami  masih 50 koma sekian belanja langsung dan belanja tidak langsungnya. Ketika itu sempat hampir 70 persen, sekitar 60 koma sekian belanja langsungnya," tandasnya.


Topik

Pemerintahan malang berita-malang perolehan-pendapatan-asli-daerah PAD-Kota-Malang Pemkot-Malang Besaran-Dana-Tak-Terduga Wali-Kota-Malang Sutiaji


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Sri Kurnia Mahiruni