MALANGTIMES - Untuk menanamkan kepedulian pada lingkungan dengan mengelola sampah, harus ditanamkan kepada anak sejak dini. Seperti halnya yang dilakukan oleh MI Darul Ulum Batu. Lembaga pendidikan swasta ini mengajak murid dan wali muridnya untuk mengumpulkan sampah bekas yang bisa dimanfaatkan.
Baca Juga : Tepis Tuduhan Ganti WR III, WR II Ungkap Rektor UMM Buat Jabatan WR IV
Ya lewat sampah bekas yang bisa dimanfaatkan itu nantinya pihak sekolah akan memenuhi kebutuhan pengembangan, peningkatan kualitas sarana. Tak hanya itu, keperluan untuk biaya pembayaran SPP juga berasal dari sampah tersebut. “Program seperti ini merupakan upaya serius kami mengedukasi pengelolaan sampah dari hulu,” ucap Kepala MI Darul Ulum Batu, Ulul Azmi Lutfi.
Upaya dilakukan selain membiasakan kepada para murid, juga untuk mengurangi pencemaran lingkungan hingga memenuhi kebutuhan pengembangan di sekolah. “Melihat sampah cukup banyak, di sini kita prihatin. Ini juga upaya untuk mengurangi sampah yang masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” imbuhnya.
Ini juga mengajarkan anak dari sampah itu, sesuatu yang bisa dimanfaatkan jika didaur ulang dapat menghasilkan nilai ekonomi. Sedangkan bagi murid dan wali murid ini dalam satu bulannya mengumpulkan sampah dengan nilai Rp 5 ribu. “Kalau mencapai nilai tersebut maka siswa dan wali murid akan mendapat sanksi sebesar Rp 50 ribu,” tambah Ulul.
Baca Juga : Alumni Benarkan Adanya Desas-desus Pergantian WR III UMM
“Ini sudah menjadi kesepakatan kami bersama wali murid. Ini juga manifestasi dari fatwa NU dari hasil munas di Jawa Barat, Maret 2019 bahwa haram membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik karena membahayakan lingkungan,” tutupnya.