Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Deretan Daerah Rawan Bencana di Kota Malang, Termasuk Kawasan Tinggalmu?

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Lazuardi Firdaus

20 - Jul - 2019, 12:21

Ilustrasi (istimewa)
Ilustrasi (istimewa)

MALANGTIMES - Setiap daerah tentunya memiliki potensi yang sama terjadinya sebuah bencana. Baik itu tanah longsor, banjir, hingga kebakaran. Di Kota Malang sendiri, selama ini sudah ada pemetaan beberapa daerah rawan bencana sesuai dengan metode khusus yang digunakan. 

Lantas, dari daerah yang dipetakan berikut ini apakah salah satu ada yang merupakan kawasan tempat tinggalmu?

Baca Juga : Forkopimda Kota Malang Semprotkan Disinfektan dari Udara dengan Drone

Berdasarkan data dari Badan Penaggulangan Bencana Daersh (BPBD) Kota Malang, setidaknya ada empat kawasan yang masuk kategori rawan bencana. Hal itu diketahui melalui metode pencitraan foto menggunakan drone yang rutin dilakukan. Beberapa lokasi tersebut diantaranya kawasan Gadingkasri, Kelurahan Bareng, kawasan Merjosari (dekat UIN Malang,red) hingga sebagian Kelurahan Purwantoro.

Pilot drone BPBD Kota Malang, Very menjelaskan, salah satu penyebab daerah dikatakan sebagai rawan bencana adalah pada perubahan tata lahan. Karena perubahan tersebut membuat fungsi lahan tidak sesuai kondisi yang dipergunakan. Misalnya seperti lahan kebun atau sawah yang kemudian beralih fungsi menjadi daerah pemukiman dengan banyak bangunan. Kondisi tersebut dapat mengurangi kualitas lahan atau tanah tersebut karena telah digabungkan dengan material bangunan.

"Kalau ada perubahan tata guna pasti akan terlihat jelas perbedaan tutup lahannya," terangnya belum lama ini.

Melalui metode foto udara tersebut, dia berharap kawasan rawan bencana dapat diketahui sejak awal. Sehingga, segala potensi yang mungkin terjadi dapat diminimalisir atau bahkan dicegah. Terlebih, seiring berkembangnya teknologi, metode foto udara sudah banyak dimanfaatkan dalam penanganan kebencanaan.

Dia juga menjelaskan, konsep pemetaan bencana melalui foto udara juga didasarkan pada visual tata guna lahan dari ketinggian. Kawasan-kawasan yang terindentifikasi rawan bencana, misalkan longsor dilakukan potret udara kemudian didokumentasikan ke dalam GIS (Geography Information System).

Baca Juga : Buat Septic Tank Tak Bisa Asal-Asalan, Ini Aturannya

"Dari potret udara itu bisa diketahui tingkat kerawanannya, volume longsoran hingga jauh jangkauan longsor. Sehingga upaya pencegahan dan penanganan bisa diketahui sejak awal," tutupnya.

 


Topik

Lingkungan malang berita-malang Deretan-Daerah-Rawan-Bencana-di-Kota-Malang Badan-Penaggulangan-Bencana-Daersh Pilot-drone-BPBD-Kota-Malang-Very-


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Lazuardi Firdaus