MALANGTIMES - Gempa berkekuatan 6.0 Skala Richter (SR) sekitar pukul 07.18 WIB, Selasa (16/7/19), di 83 km barat daya Nusa Dua, Bali, dirasakan di Banyuwangi. Guncangan yang terjadi di Banyuwangi dirasakan cukup kuat.
Baca Juga : Tiga Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 di Kota Malang Sembuh
Bahkan sejumlah warga sempat semburat keluar dari bangunan. Guncangan gempa terjadi sebanyak dua kali dan berlangsung selama beberapa detik.
Sejumlah warga berlarian meninggalkan rumah begitu merasakan gempa tersebut. Beberapa ibu rumah tangga yang sedang memasak juga spontan meninggalkan dapurnya. Bahkan ada ibu-ibu yang lari sambil membawa alat masaknya. “Saya tadi sedang memasak. Begitu merasakan gempa, saya segera lari keluar rumah,” kata Rahayu, (31), warga Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah.
Rahayu menyatakan, awalnya dia merasakan lemari es yang berada di dalam dapurnya berguncang keras. Pada saat bersamaan, rak yang berada di dapur juga bergoyang-goyang. Saat itulah dirinya menyadari sedang terjadi gempa. Sehingga dirinya segera keluar rumah bersama anaknya. “Saya sempat agak lama di luar rumah. Takut masih ada gempa susulan,” kata ibu dua anak ini.
Sejumlah karyawan sebuah koperasi juga semburat meninggalkan tempat kerjanya. Mereka berlarian keluar ruangan untuk menghindari kemungkinan bahaya akibat goncangan gempa yang terjadi. Selama beberapa menit mereka berada di ruangan. Setelah beberapa lama tidak ada gempa susulan, mereka kembali masuk ke dalam ruang kerjanya.
Baca Juga : Tanggap Covid-19, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Bagikan Ratusan APD ke Petugas Medis
Gempa juga dirasakan di pusat kota Banyuwangi. Reza, (39), warga Kelurahan Singotrunan, mengaku kaget saat terjadi gempa. Ketika itu, pria ini hendak mandi. Namun baru saja masuk ke dalam kamar mandi, dia merasakan guncangan yang sangat kuat. “Seketika itu saya lari keluar rumah,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan resmi kerusakan bangunan ataupun korban di wilayah Banyuwangi. Namun di media sosial WhatsApp, beredar kabar sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan seperti genteng bangunan turun dan atap teras sebuah masjid rusak. Ada juga kabar seorang ibu di wilayah Srono mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuhnya.