MALANGTIMES - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turut berduka cita atas meninggalnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pada Minggu (7/7/2019) dini hari di Guangzhou China.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka atas berpulangnya ke Rahmatullah, Bapak Sutopo Purwo Nugroho di Guangzhou, menjelang dini hari tadi,” kata pria yang akrab disapa Jokowi di akunnya instagramnya.
Baca Juga : Tundukkan Rasa Takut untuk Kemanusiaan, Ini Kisah Bripka Jerry yang Banjir Apresiasi
Ia mengatakan, almarhum Sutopo adalah seorang yang hidupnya didedikasikan untuk orang banyak.
Hingga menjelang akhir hayatnya sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, selalu mengabarkan dengan cepat kejadian bencana.
Mulai dari kejadian bencana seperti gempa bumi, longsor, tsunami, kebakaran dan sebagainya yang terjadi di pelosok negeri.
Tujuannya, agar masyarakat waspada dan tidak kebingungan akan bencana tersebut.
“Kata Pak Sutopo, hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain,” tambahnya.
Menurut Jokowi kalimat yang diucapkan Sutopo saat itu kepadanya sudah diamalkan dengan baik dan bertanggungjawab.
Baca Juga : Glenn Fredly Meninggal Dunia Tepat setelah 40 Hari Kelahiran Anak Pertamanya
“Selamat jalan, Pak Sutopo. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberiNya kekuatan dan kesabaran. Amin ya rabbal alamin,” tutupnya.
Sedang Sutopo di China itu untuk menjalani pengobatan untuk kanker paru stadium 4B yang dideritanya.
Pertama kali ia didiagnosis mengidap kanker paru pada awal tahun 2018, tepatnya pada tanggal 17 Januari.
Saat itu, penyakitnya kanker sudah ada di stadium 4 yang membuat Sutopo terkejut tidak menyangka. Bahwa penyakitnya itu sudah menjalar ke beberapa organ lainnya.