Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Budaya dan Seni

Usai Dipugar, Monumen Chairil Anwar Segera Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

03 - Jul - 2019, 13:31

Rekonstruksi Taman Chairil Anwar di kawasan Kayu Tangan (Pipit Anggraeni/MalangTIMES)
Rekonstruksi Taman Chairil Anwar di kawasan Kayu Tangan (Pipit Anggraeni/MalangTIMES)

MALANGTIMES - Monumen Chairil Anwar yang berada di kawasan Kayutangan tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi warga Kota Malang. Pasalnya, di Indonesia, hanya ada dua monumen yang menunjukkan kegagahan tokoh sastrawan kenamaan itu.

Belum lama ini, monumen yang tepat berada di depan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus itu telah selesai dipugar dan ditinggikan dengan gaya taman yang lebih segar. Selanjutnya, monumen itu akan ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. 

Baca Juga : Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah, Hanya 3 Jam Donasi Capai Rp 5,3 Milliar

Hal itu disampaikan Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang Agung H. Bhuana. Dia mengatakan  penetapan cagar budaya akan dilakukan tahun ini. "Monumen Chairil Anwar memiliki nilai sejarah yang luar biasa, dan akan ditetapkan sebagai cagar budaya  tahun ini," katanya kepada wartawan.

Penetapan itu juga berkaitan dengan akan ditetapkannya kawasan Kayutangan sebagai kawasan wisata heritage. Sehingga, Monumen  Chairil Anwar itu belum lama ini dilakukan pemugaran pada area tamannya. Harapannya mampu memberi kenyamanan tersendiri bagi wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan Kayutangan nantinya.

Lebih jauh Agung menyampaikan, Monumen Chairil Anwar itu sendiri diinisiatori oleh H Hudan Dardiri untuk menghormati Chairil Anwar sebagai penyair sekitar tahun 1955. Terlebih, penyair kelahiran Medam itu pernah menginjakkan kakinya di Kota Malang saat menghadiri Sidang Pleno Ke-5 Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang kemudian berubah menjadi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada tahun 1947.

Sidang tersebut berlangsung pada 27 Februari hingga 5 Maret 1947 di Gedung Concordia Societiet yang kini menjadi pusat pertokoan atau mal Sarinah. Lokasi itu dekat sekali dengan berdirinya patung tersebut. 

Baca Juga : SBY Persembahkan 'Cahaya Dalam Kegelapan', Lagu Bagi Para Pejuang Covid-19

"Di Indonesia hanya ada dua monumen Chairil Anwar. Kota Malang lebih istimewa karena Chairil Anwar tak disandingkan dengan tokoh mana pun dan lebih menonjol," ungkap Agung.

 


Topik

Hiburan, Budaya dan Seni malang berita-malang Monumen-Chairil-Anwar- Cagar-Budaya Sekretaris-Tim-Ahli-Cagar-Budaya-Kota-Malang-Agung-H.-Bhuana


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Sri Kurnia Mahiruni