Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba-Serbi

Penampakaan Crop Circle di Kabupaten Kediri Menjadi Perhatian Masyarakat

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : A Yahya

10 - Jun - 2019, 19:45

Lahan Sawah seluas 2,1 hektar di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri nampak dari atas (ist)
Lahan Sawah seluas 2,1 hektar di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri nampak dari atas (ist)

MALANGTIMES - Ada keunikan baru di atas lahan sawah seluas 2,1 hektar di Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Yakni munculnya penampakaan crop circle yang kini menjadi fenomena masyarakat.

Crop circle adalah pola teratur di area lahan tanaman. Fenomena ini muncul sejak awal tahun 1970 dimana lokasi crop circle selalu dikaitkan dengan adanya lokasi pendaratan pesawat UFO milik alien dari luar angkasa. Namun jangan khawatir karena crop circle di lokasi ini sengaja diciptakan oleh kelompok tani (Poktan) Desa Kedungmalang Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. 

Baca Juga : Akhir Kisah Sahabat Rasulullah yang Mengatakan Zakat Adalah Pungli

Adalah Poktan Citarum Raharja 2 yang berkreasi menciptakan hal tersebut di atas lahan seluas 2,1 hektar. Crop circle ini dipilih karena dirasa cukup bisa mengangkat pamor desa yang memiliki kekayaan sumber daya alam di bidang pertanian.

Kepala Desa Kedungmalang, Edi Sumitro, mengatakan awal konsep dari lokasi ini adalah rest area. Namun dalam perkembangannya ada kerjasama dengan BPSB Jawa Timur, lalu diangkatlah juga lokasi ini menjadi wisata edukasi.

“Konsep awalnya adalah membangun rest area. Karena kami melihat peluang dimana desa kami berada di jalan strategis yang selalu dilewati wisatawan yang menuju Kota Batu Malang dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta. Dari beberapa masukan BPSB, rest area ini diberi daya tarik tambahan agar menambah perekonomian desa,” tutur Edi.

BPSB melihat ada potensi dari Desa Kedungmalang yang bisa diangkat dan ditampilkan menjadi sajian kepada pengunjung lokasi rest area. Potensi tersebut yakni pertanian Desa Kedungmalang yang cukup bagus dalam penguasaan teknologi pertanian,” jelasnya Senin (10/6/19).

“Teknologi pertanian memang menjadi daya lebih kami karena desa kami ditempati Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Papar. Sehingga dengan dibantu para penyuluh, kami bergerak mengemas potensi tersebut dalam bentuk wisata edukasi pertanian. Di dalam wahana ini kami akan memberikan edukasi mengenai pengenalan berbagai macam varietas tanaman, cara budidaya, potensi pasar dan lain sebagainya,” tambahnya.

Baca Juga : Pengantin 'Masker', Anak Kapolsek Beji Menyambut Hari Bahagia di Tengah Pandemi Covid-19

Dalam pengamatan KEDIRITIMES , di lokasi ini terdapat 9 varietas berbeda padi hibrida, 54 padi inbridda, 19 jagung hibrida, 8 varietas jagung manis, jagung pulut manis, jagung pulut ungu, 8 varietas kedelai, shorgum, 19 varietas melon, 17 varietas mentimun, dan 6 varietas bawang merah.

Juga ada 17 varietas semangka, strawberry, 10 varietas cabai, 9 tomat, 116 kacang panjang, 6 buncis, terong, kubis ungu, kubis sendok, sawi hijau, sawi sendok, bayam ungu, bayam hijau, bayam belang, okra, kemangi, labu botol, labu madu, labu jepang, parea, oyong, bunga marigold, bunga celosia, bunga matahari, dan bunga pacar air. Selain itu juga terdapat edukasi sapi dan kambing.


Topik

Serba-Serbi kediri berita-kediri Penampakaan-Crop-Circle-di-Kabupaten-Kediri penampakaan crop-circle crop-circle-Kediri


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

A Yahya