Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tujuh Orang Unik yang Ada di Dunia, Ada yang Kakinya Bisa Berputar 180 Derajat

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Lazuardi Firdaus

10 - Jun - 2019, 18:27

Orang-orang yang memiliki kelainan (calon sarjana)
Orang-orang yang memiliki kelainan (calon sarjana)

MALANGTIMES - Setiap manusia, pastinya memiliki kelebihan maupun kekurangan. Berbicara kekurangan, manusia pastinya memiliki kekurangan entah itu secara perilaku maupun kekurangan secara fisik, ataupun kekurangan lainnya.

Baca Juga : Draft Sudah Final, Besok Pemkot Malang Ajukan PSBB

Namun jika kekurangan tersebut dilihat dalam kacamata positif, bisa menjadi kekurangan yang unik dan paling berbeda dengan manusia lainnya.

Bicara mengenai hal itu, kali ini MalangTIMES bakal menyajikan informasi  tujuh orang yang memiliki keunikan secara fisik dan paling berbeda yang ada di belahan dunia. Penasaran bukan, tak usah lama-lama, langsung saja kita simak informasinya berikut ini.

1. Annie Hawkins-Turner, Atlanta

Wanita yang berasal dari Atlanta dan diperkirakan saat ini berusia 61 ini, memiliki kelainan Gigantomastia sejak dari lahir. Hal itu membuat bagian payudaranya membesar bahkan besarnya di luar kelaziman payudara wanita pada umumnya.

Beratnya saja, bakal membuat orang yang melihatnya melongo, yakni seberat 50,3 kg. Dari situ, iapun harus memakai ukuran BH yang tak lazim, yakni, 102ZZZ. Karena keunikan pada payudaranya, ia menjadi perempuan dengan payudara alami terbesar di dunia dan tercatat dalam Guinness World Record.

Dengan besarnya payudara yang ia miliki, menyebabkan ia terganggu dalam beraktivitas. Bahkan ketika ia berjalan, karena saking beratnya payudaranya, iapun sampai harus sedikit membungkuk dan juga tak bisa menyusui.

2. Bernardita Garma, Philipina

Seorang wanita paruh baya bernama Bernardita Garma ini, memiliki keunikan yang  bakal membuat orang melongo. Ia yang menderita Gigantomastia ini, memiliki kelebihan ukuran dan berat pada salah satu bagian tubuhnya.

Ia memiliki payudara super besar atau raksasa. Bahkan berat payudara yang ia miliki, pernah mencapai berat 20 kg hingga membuatnya cukup keberatan menopang berat payudaranya.

Karena kemampuan ekonomi yang terbatas, iapun tak bisa mengobati kelainan yang ia derita tersebut. Namun berkat bantuan dari seorang dermawan, iapun akhirnya bisa melakukan operasi dan bisa mengurangi berat dari payudaranya menjadi normal.

Dari situ, iapun bisa beraktivitas dengan normal dan tak malu lagi berbaur dengan warga lain.

3. Chen Tuanzi, China

Wanita muda ini lahir dengan kelainan bernama Genu Recurvatum. Kondisi ini yang membuat lutut dari Chen tidak bisa tumbuh dengan normal lagi. Akibatnya, kakinyapun membongkok sampai sudut 180 derajat.

Meskipun dalam kondisi seperti itu, ia tetap saja bisa berjalan. Namun terkadang, kondisi tersebut membuatnya sakit. Tapi nasibnya pun berubah ketika media mempublikasikannya.

Bantuan demi bantuan pun mengalir kepada Chen hingga akhirnya ia bisa melakukan operasi dan bisa kembali berjalan dengan normal.

4. Karan Singh, India

Anak bernama Karan Singh ini, sempat membuat heboh dunia. Sebab ia lahir yg luar kewajaran. Ia lahir dengan berat 7 kg. Dari situ, ia sempat dinobatkan menjadi bayi terbesar di dunia.

Dan yang lebih membuat melongo lagi, saat berusia 10 tahun, jika kebanyakan bocah memiliki tinggi sekitar satu meteran, Karan sudah memiliki ketinggian sekitar 201 centimeter.

Baca Juga : Hari ke 2 Proses Pencarian Pendaki Hilang karena Kesurupan, Puluhan Personel Dikerahkan

Lalu jika nanti ia sudah beranjak dewasa, coba bayangkan, seberapa tinggi Karan nantinya. Namun ternyata, tak hanya Karan yang memiliki tinggi raksasa. Keluarganya seperti ayah dan ibunya memiliki tinggi yang juga raksasa.

5. Hyomyung Shin, Korea

Jika melihat fotonya yang masih imut-imut, pasti kalian akan menyangka jika usia Hyomyung Shin masih sekitar 10 tahun. Namun ternyata hal itu salah. Hyomyung ternyata memiliki usia yang sudah dewasa, yakni 29 tahun.

Lalu bagaimana bisa ia memiliki wajah yang seimut itu? Ternyata Hyomyung memiliki sindrom Highlander yang membuat pertumbuhannya terhenti.

Namun meskipun ia memiliki sindrom tersebut, kondisi tubuhnya masih sehat tanpa mengalami gangguan apapun.

6. Minh Anh, Vietnam

Bocah bernama Minh Anh ini, memiliki kelainan kulit yang unik. Sebab kulit pada sekujur tubuhnya, memiliki bentuk seperti sisik ikan. Bukan karena hal gaib, dari hasil pemeriksaan, ia ternyata memiliki kelainan Ichtyosis.

Ichtyosis merupakan kelainan kulit yang membuat penderitanya memiliki kulit seperti sisik ikan.  Dan ketika cuaca panas, penderitanya akan mengalami kekeringan pada kulit dan membuat kulit yang mengering tersebut merasa sakit.

7. Shiloh Pepin, Amerika

Bocah yang satu ini, dijuluki sebagai Disney Princess atau juga dijuluki sebagai bocah putri duyung. Pasalnya, ia mengidap kelainan Sirenomelia.

Kondisi tersebut akhirnya membuat kedua kakinya tumbuh menjadi satu hingga membuatnya seperti putri duyung. Namun meskipun terlahir dalam kondisi tersebut, kehidupan dari Shiloh Pepin tetap diisi dengan kebahagiaan. Banyak orang yang memberikan perhatian padanya.

Dengan kondisinya tersebut, ia sampai-sampai memiliki reality show TV sendiri. Di sana menyiarkan segala bentuk keceriaan yang dialami oleh Shiloh Pepin. 
Namun ketika umurnya mencapai delapan tahun, ia harus meninggal karena penyakit komplikasi yang ia derita. Kelainan yang ia derita, juga membuat organ lainnya tak bertumbuh secara normal.


Topik

Peristiwa malang berita-malang kelebihan-kekurangan-manusia kekurangan-dalam-kacamata-positif tujuh-orang-unik-dan-berbeda


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Malang Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Lazuardi Firdaus