MALANGTIMES - Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas. Konon di beberapa wilayah di negeri yang sangat kaya sumber daya ini, tersimpan harta karun yang memiliki nilai superfantastis. Bahkan jika dirupiahkan, bisa mencapai nilai trilliunan rupiah.
Harta-harta ini konon berasal dari warisan tokoh proklamator sampai peninggalan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Ada juga yang merupakan hasil penjarahan Belanda, Jepang, dan Portugis. Sampai saat ini harta itu masih tersimpan dan terkubur di tanah Indonesia ini.
Berikut 5 harta yang disebut-sebut terkubur di bumi Indonesia.
1. Harta Warisan Bung Karno
Harta paling fenomenal yang masih dipercaya hingga sekarang adalah harta peninggalan Bung Karno. Konon harta ini terpendam di dalam tanah di seluruh Pulau Jawa.
Harta itu dikumpulkan oleh Bung Karno usai terjadi perang revolusi. Harta yang di maksudkan adalah emas batangan dengan ada cetak gambar Bung Karno di dalamnya.
Sampai saat ini harta warisan ini belum ditemukan. Ada yang bilang harta ini justru disimpan di luar negeri. Namun tidak sedikit yang memercayai ada di Indonesia.
Baca Juga : Kisah Mbah Ginten, Nenek Renta yang Hidup Sebatang Kara di Pelosok Kabupaten Malang
Harta ini susah sekali ditemukan karena dianggap dilindungi oleh kekuatan mistik. Jadi, sehebat apa pun mencarinya, akan susah dilihat.
Konon pemberian pelindung ini dilakukan agar harta tak digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Harta Warisan Tomoyuki Yamasita
Tomoyuki Yamasita adalah seorang jenderal Jepang yang dieksekusi mati di Filipina. Ia telah banyak melakukan kejahatan hingga layak dieksekusi.
Sebelum Yamasita dieksekusi, ia ditugaskan untuk membawa emas batangan hasil jarahan saat Perang Dunia Kedua.
Sayangnya saat Jepang mulai kalah, Yamasita menyembunyikannya di sebuah gua yang ada di Pulau Jawa. Harta ini masih belum ditemukan sampai sekarang. Kemungkinan masih tersembunyi di gua yang belum ditemukan.
Jika harta ini ditemukan, maka nilainya akan sangat fantatis. Banyak sekali. Jika dirupiahkan, bisa mencapai triliunan rupiah.
3. Harta Karun Kerajaan Majapahit
Bisa dibilang Kerajaan Majapahit adalah kerajaan paling besar yang pernah ada di Indonesia. Kerajaan ini memiliki banyak sekali kekayaan hingga saat kerajaan itu runtuh. Dan hingga kini kekayaannya jadi banyak buruan orang.
Kekayaan Kerajaan Majapahit berupa koin emas serta perabotan yang semuanya juga terbuat dari emas. Kekayaan yang konon yang sangat besar ini terkubur di beberapa tempat di reruntuhan Kerajaan Majapahit.
Harta terbesar dari Majapahit sampai saat ini masih menjadi misteri. Beberapa yang ditemukan kini disimpan di beberapa museum di Indonesia.
4. Reruntuhan Kapal Flor Do Mar
Flor Do Mar adalah kapal Portugis yang berlayar di sekitar Selat Malaka dengan membawa banyak sekali barang jarahan. Diperkirakan ada sekitar 60 ton emas beserta berlian dan permata.
Sayangnya, kapal itu justru karam di Selat Malaka dan hingga sekarang tidak bisa ditemukan lagi bangkai kapalnya.
Harta-harta yang ada pada kala itu diperkirakan bernilai kurang lebih hingga 60 miliar dolar. Sebuah jumlah yang sangat fantatis hingga membuat banyak pemburu harta terobsesi untuk mencarinya.
Baca Juga : CEO Twitter Jack Dorsey Sumbang Rp 16,3 Triliun untuk Penanganan Covid-19
Sayangnya pencarian yang dilakukan selalu berakhir dengan kekecewaan, seperti yang terjadi pada Robert Max. Pria ini telah menghabiskan Rp 200 milliar untuk mengisi pencarian yang gagal ini.
5. Harta Karun Kerajaan Sriwijaya
Pada tahun 2009 lalu sebongkah patung emas dengan nilai 4 miliar rupiah ditemukan di Sungai Musi. Akibatnya, banyak warga mulai ikut-ikutan mencari harta yang konon berasal dari Kerajaan Sriwijaya yang sangat termasyur itu.
Di masa lalu konon sungai ini menyimpan banyak sekali harta yang sengaja dibuang atau terbuang. Bahkan Pemerintah Palembang mulai melakukan kerja sama dengan perusahaan swasta untuk melakukan eksplorasi.
Sayangnya selama pencarian dilakukan, tak ada harta karun yang ditemukan. Padahal jika harta itu ditemukan, benda peninggalan itu akan sangat berguna sebagai aset daerah. Paling tidak bisa mengetahui seperti apa benda-benda atau harta peninggalan masa lalu.